Berita Features
Cerita Pengabdian Aiptu Sri Mulyono, 4 Bulan Jadi Pengubur Jenazah Covid-19, Meninggal karena Corona
Terhitung selama 4 bulan Mul, demikian sapaan akrab Aiptu Sri Mulyono, bertugas menguburkan jenazah pasien Covid-19
Cerita Pengabdian Aiptu Sri Mulyono, 4 Bulan Jadi Pengubur Jenazah Covid-19, Meninggal karena Corona
TRIBUNJATENG.COM - Tak memiliki rasa lelah terjun dalam kemanusiaan untuk menangani Covid-19.
Itulah gambaran sosok anggota Polda DIY bernama Aiptu Sri Mulyono.
Bahkan di akhir hidupnya, polisi yang kerap disapa Mul tersebut masih berupaya membaktikan diri di tengah perang menghadapi Covid-19.
• Luna Maya Akui Ariel NOAH Masih Rutin Beri Ucapan di Hari-hari Besar
• Riwayat Perjalanan Pegawai Kemenag Banyumas yang Meninggal Positif Covid, 23 Pegawai Lain Tes Swab
• Viral Dalang Cilik Ngamuk ke Bapaknya Karena Salah Nada Saat Latihan: Mboten Kados Niki
• Teriakan dari Liang Lahat Picu Keributan Pemakaman Suspect Corona di Bumijawa, Tim Medis Jadi Korban
Kini, sang pahlawan pandemi telah pergi.
Aiptu Sri Mulyono meninggal dunia, Minggu (20/9/2020) lantaran terjangkit Covid-19.
Berbulan-bulan kuburkan jenazah pasien Covid-19

Ilustrasi pemakaman.
Terhitung selama 4 bulan Mul, demikian sapaan akrab Aiptu Sri Mulyono, bertugas menguburkan jenazah pasien Covid-19.
Sehari-hari mengurus jenazah pasien Covid-19 membuatnya harus mengenakan alat pelindung diri (APD).
Seolah tak kenal lelah, Mul selalu mengerjakan tugasnya memakamkan jenazah.
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta Pristiawan Buntoro menduga Mul terpapar bukan karena tugasnya selama di posko.
"Kalau tertularnya dari mana saya juga tidak berani menyimpulkan karena sejak 31 Juni sudah sibuk dengan ketugasan beliau
Yang pasti kita dalam kaitannya preventif memastikan beliau tidak terpapar dari posko," ucapnya, saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).

Foto Aiptu Sri Mulyono(IST/Polda DIY)