Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

50 Orang Tewas Kecelakaan di Denpasar Bali, Ini Kata Iptu Ni Luh Tiviasih

Akibatnya, korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) masih terus terjadi, ada yang mengalami luka ringan, luka berat hingga menjadi korban jiwa

Editor: galih permadi
Instagram
ilustrasi korban kecelakaan 

TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR - Tata tertib berlalu lintas selalu digaungkan pihak kepolisian.

Namun, meskipun beberapa baliho mengenai kecelakaan dipasang di muka umum atau tempat-tempat ramai dilewati dan dikunjungi masyarakat, hal itu masih belum membuat masyarakat jera dengan apa yang terjadi saat berada di jalan raya.

Akibatnya, korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) masih terus terjadi.

Ada yang mengalami luka ringan, luka berat hingga menjadi korban jiwa di jalan raya.

Babak I Skor 0-1 Timnas U-19 Indonesia Vs Bosnia Herzegovia U-19, Komang Cetak Gol Bunuh Diri

Babak I Skor 0-0 Timnas U-19 Indonesia Vs Bosnia Herzegovia U-19, Garuda Muda Tampil Menyerang

Suasana Riang Tiba-tiba Tegang saat Pak Kades Kejar Penari Jaipong, Warga Histeris

Indonesia Bakal Jadi Satu Negara Pertama Penerima CoronaVac dari China

Salah satunya yang terjadi di wilayah Denpasar, Bali, dimana korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas semester pertama 2020 mencapai 50 orang.

Seizin Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo, Kanit Laka Iptu Ni Luh Tiviasih menerangkan, masyarakat masih banyak yang kurang berhati-hati saat berkendara.

Bahkan beberapa ada yang terpengaruh minuman beralkohol sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kanit Laka Iptu Ni Luh Tiviasih menambahkan, dalam kasus laka lantas di wilayah Polresta Denpasar, pihaknya mencatat selama satu semester sudah menangani korban jiwa sebanyak 50 orang.

"Untuk jumlah kasus kecelakaan selama semester I tahun 2020, dibandingkan tahun sebelumnya memang mengalami peningkatan sebanyak 23 kasus dengan akibat kejadian korban meninggal bertambah satu orang," ujarnya.

"Sedangkan korban luka berat berkurang 69 orang dan luka ringan bertambah 129 orang. Sementara kerugian material berkurang sebesar Rp 86.850.000," lanjut Iptu Tiviasih, Jumat (25/9/2020) sore.

Menurutnya, masyarakat masih banyak yang belum tertib dan kewaspadaan saat berlalu lintas masih belum menjadi tanggung jawab masing-masing pengendara.

Padahal, mencegah terjadinya kecelakaan, lanjutnya, berawal dari masyarakat itu sendiri,sehingga angka kecelakaan dan korban jiwa bisa diatasi.

Namun faktanya, ia mengatakan masyarakat masih banyak yang mengabaikan aturan yang telah disampaikan pihak kepolisian lalu lintas.

"Kalau dilihat dari perbandingan, pada saat adaptasi kebiasaan baru ini dapat dikatakan kedisiplinan dan kewaspadaan masyarakat saat berlalu lintas masih kurang," jelasnya.

"Mengingat arus lalu lintas pada masa pandemi Covid-19 itu sudah berkurang atau volume kendaraannya tidak seramai saat sebelum pandemi," tambah Iptu Tiviasih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved