Benarkah Jandia Eka Putra Diminati Semen Padang FC? Ini Jawaban Kiper PSIS Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penjaga gawang utama PSIS Semarang, Jandia Eka Putra secara tegas membantah soal rumor ketertarikan mantan klubnya yang saat ini berada di Liga 2, Semen Padang FC.

Rumor ketertarikan tim Kabau Sirah untuk meminjam Jandia Eka Putra muncul di media sosial.

Penjaga gawang yang identik dengan rambut gondrong itu disebut akan dipinjam Semen Padang untuk mengantisipasi jika penjaga gawang Semen Padang saat ini, Rendy Oscario meninggalkan klub sebab dikabarkan lulus tes TNI.

Kepada Tribunjateng.com, Jandia menegaskan sejauh ini belum ada satupun pihak manajemen Semen Padang yang menghubunginya.

"Informasi itu tidak benar. Karena sampai saat ini tidak ada pembicaraan sama sekali soal kabar itu (Peminjaman--red)," ungkapnya, Jumat (25/9/2020).

"Saat ini saya tetap fokus di tim menatap kompetisi Liga 1," tambahnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, bek sayap PSIS Fredyan Wahyu Sugiantoro juga sempat mendapat tawaran dari tim PSMS Medan yang akan berlaga di Liga 2 musim ini.

Namun, ketertarikan PSMS untuk meminjam Fredyan Wahyu sirna lewat surat balasan manajemen PSIS yang berisi penolakan terhadap wacana tersebut.

Sejauh ini, banyak klub-klub Liga 2 yang berusaha merayu klub Liga 1 agar mau meminjamkan pemainnya di Liga 2.

Hal tersebut guna memudahkan langkah berkiprah di kompetisi kasta kedua sepakbola nasional tersebut yang akan dimulai pada 17 Oktober mendatang. Tentunya dengan target promosi ke Liga 1 musim 2021.

General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto menyebut, ada beberapa klub Liga 2 yang merayu manajemen Mahesa Jenar untuk opsi peminjaman pemain.

Menurut Liluk, pihaknya sempat dihubungi beberapa klub-klub Liga 2, antara lain PSMS Medan, PSIM Yogyakarta, dan Sulut United untuk meminjam pemain PSIS.

Ia mengatakan, pihaknya belum ada rencana melepas pemain. Lagipula, pelatih PSIS Dragan Djukanovic juga belum memberi rekomendasi terkait perekrutan ataupun melepas pemain yang ada saat ini.

"Karena klub Liga 2 itu kan banyak yang berkomunikasi dan kebutuhan mereka untuk tambahan pemain tentunya lain-lain.

Ada yang butuh bek kiri, stopper, ada yang striker.

Ada PSMS Medan, masih komunikasi.

Sulut United, PSIM Yogyakarta komunikasi juga untuk peminjaman pemain.

Ya mungkin pikirannya Liga 1 tidak ada degradasi.

Klub Liga 2 mungkin pandangannya seperti itu," kata Liluk baru-baru ini.(*)