Pilkada 2020
Pengundian Tata Letak KPU Wonosobo, Afif Nurhidayat: Amanah Ini Harus Dijawab dengan Kinerja
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat dan Muhamad Albar berkomitmen
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO -- Pasangan Afif Nur Hidayat dan Mumahad Albar menghadiri pengundian tata letak pasangan calon bupati dan wakil bupati Wonosobo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wonosobo 2020 di Gedung Korpri Wonosobo, Kamis (24/9/2020).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo melakukan pengundian nomor urut sekitar pukul 10.00 WIB yang dihadiri oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut.
Ketua KPU Wonosobo, Asma Khozin mengungkapkan, KPU Wonosobo telah melaksanakan rapat pleno terbuka pengundian tata letak posisi pasangan calon bupati dan wakil bupati dengan lancar. Setelah pengundian, pasangan Afif-Albar mendapatkan posisi kanan.
“Posisi kanan yang dimaksud yaitu posisi kanan dari yang melihat atau pemilih. Jadi kalau surat suara dibuka itu posisi pasangan calon di sebelah kanan dan di sebelah kirinya kolom kosong,” terangnya.
Sebelumnya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat dan Muhamad Albar berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap tahapan pemilihan selanjutnya.
Pihaknya akan berusaha keras mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat seperti yang diinginkan Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian.
"Kami berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap tahapan pilkada yang akan kami laksanakan," kata Afif Nurhidayat dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).
Pasangan Afif Nurhidayat dan Muhamad Albar secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati ke KPU Wonosobo pada Minggu (6/9/2020) lalu.
Pasangan ini didukung oleh tujuh partai.
Afif menegaskan pencalonan dirinya sebagai calon bupati adalah amanah yang harus dijawab dengan kinerja.
Ia berjanji akan melaksanakan amanah yang telah diberikan.
Sebab bagaiman pun, kata dia, amanah ini datang dari rakyat. Maka, hasilnya mesti dikembalikan ke rakyat.
Rakyat mesti menikmati hasil dari kepercayaan yang diberikan kepadanya.
"Niat kami dengan setulus hati siap mendharmabaktikan diri untuk bangsa dan negara. Niat kami ibadah," kata Afif.
Tentu saja, menurut dia, amanah yang diberikan tidak mudah dilaksanakan. Tapi, bukan berarti tak bisa diwujudkan.