Berita Regional
Sepekan Rencanakan Pembunuhan, Fery Selipkan Pisau di Balik Baju lalu Ajak Istri Sirinya Makan Malam
Setelah dibunuh, mayat perempuan yang pernah berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu dibuang di semak-semak.
TRIBUNJATENG.COM - Perempuan asal Medan, Fitri Yanti (45), dibunuh suami sirinya, Fery Pasaribu (55) pada Sabtu (29/8/2020).
Setelah dibunuh, mayat perempuan yang pernah berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu dibuang di semak-semak di Jalan Mahoni Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Fery Pasaribu mengaku membunuh Fitri karena sakit hati sering dimaki oleh istri sirinya.
• Suasana Riang Tiba-tiba Tegang saat Pak Kades Kejar Penari Jaipong, Warga Histeris
• 1 Pelajar Semarang Dibacok Pakai Celurit di Sampangan, Korban Salah Sasaran
• Viral Penjual Online Roti Pisang Rugi Banyak karena Pembeli Salah Tulis 1/2 Jadi 12
• Inilah Identitas Mayat yang Ditemukan di Sungai Petungkriyono, Warga Kota Pekalongan
Fery dan Fitri menikah secara siri pada tahun 2015 lalu.
Mereka berdua kemudian tinggal di sebuah rumah selama lima bulan.
Setelah itu Fitri kembali tinggal bersama anak kandungnya, Farhan Aulia.
Sejak saat itu, Fitri tak pernah berhubungan lagi dengan suami sirinya.
Apalagi Fitri juga pernah dinaiaya oleh keluarga Fery pada tahun 2016 lalu.
Tak hanya itu.
Menurut Rani (23) anak sulung Fitri, pada tahun 2018 lalu sang ibu juga pernah mengalami KDRT oleh Fery.
Pria tersebut juga berkali-kali mengancam akan membunuh Fitri.
"Akhir 2018, mama dilebam-lebam KDRT, kok bisa kek gini ma.
Gak apa-apa katanya.
Terus, dibilangnya, mama takut kak, kakak nanti dibunuhnya," katanya menirukan perkataan almarhumah.
Diajak makan malam