Berita Sragen
Wabup Sragen: Jangan Sampai Pemilu Berubah Pilu
Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno mewanti-wanti jangan sampai kegiatan Pemilu ini menjadi pilu karena saat ini masih berada di Pandemi Covid-19.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno mewanti-wanti jangan sampai kegiatan Pemilu ini menjadi pilu karena saat ini masih berada di Pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi lintas sektoral dan Deklarasi Damai dalam Rangka Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen Tahun 2020, di Mapolres Sragen.
Dedy mengatakan mengantisipasi hal tersebut memang perlu adanya kerjasama dengan Stakeholder yang ada agar masyarakat datang ke TPS man dan nyaman, sehingga terhindar dari Covid-19.
"Kabupaten Sragen juga terdapat tempat isolasi mandiri dimana perlu dipikirkan mekanisme pencoblosan warga masyarakat yang sedang di isolasi terkait Covid-19," kata Dedy, Jumat (25/9/2020).
Menanggapi hal tersebut Divisi Program dan Data mewakili Ketua KPU Sragen, Prihantoro menyampaikan pemilu kali ini memang sangat rawan mengingat sedang terjadi Pandemi Covid-19.
Terkait hal tersebut KPU Sragen akan menyiapkan bilik khusus bagi pemilih yang mempunyai suhu tinggi, sedangkan target pemilih yang hadir di TPS sebanyak 77,5 %.
"Sebelum melaksanakan tugas, kami akan melaksanakan rapid test bagi petugas yang akan melaksanakan tugas di lapangan demi keamanan bersama."
"Kami juga mewajibkan kepada petugas maupun pemilih untuk cuci tangan terlebih dahulu, memakai sarung tangan sekali pakai pada saat mencoblos," kata Prihantoro.
Sementara untuk tinta pihaknya akan meneteskan, mewajibkan memakai masker serta mengikuti protokol kesehatan. Pihaknya juga akan meminta pemilih untuk segera pulang usai mencoblos.
Sementara itu, Ketua tim sukses paslon Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto, Untung Wibowo Sukowati menyampaikan pihaknya memastikan pada setiap tahapan siap mematuhi peraturan.
"Ke depannya saya sebagai ketua tim sukses Paslon tidak akan melakukan konser maupun mengumpulkan massa, serta mohon kami ditegur bilamana kami melakukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 pada saat kegiatan," kata Bowo panggilan akrabnya.
Dirinya juga memohon kepada KPU dan jajarannya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menggunakan hak suara karena menurutnya saat ini, kampanye golput sudah dikampanyekan ditingkat bawah.
Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo menyampaikan dirinya melihat kegiatan yang dilaksanakan Paslon saat ini cukup suportif.
Dirinya menegaskan bilamana pihaknya menemukan pelanggaran pada saat pelaksanaan kegiatan maka akan dilakukan peneguran atau saling mengingatkan demi keamanan bersama. (uti)