Virus Corona Jateng
Tukang Becak di Tegal Bikin Warga Panik, Nekat Antar Penumpang ke Pasar Meski positif Covid-19
Kepada petugas, tukang becak berinisial SHT (56) tersebut, mengaku sehat dan tak merasakan gejala sakit
TRIBUNJATENG.COM - Seorang tukang becak di Tegal, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19 dan diketahui sempat mengantar penumpang ke pasar.
Kepada petugas, tukang becak berinisial SHT (56) tersebut, mengaku sehat dan tak merasakan gejala sakit.
Hal itu membuat warga di sekitar rumah SHT panik.
Perangkat desa pun segera menemui SHT dan memintanya untuk jalani isolasi mandiri.
• Ratusan Santri di Banyumas Positif Covid, Wakil Bupati Sadewo Khawatirkan Para Kyai, Ini Alasannya
• Ingat Kasus Keributan Saat Pemakaman Jenazah Suspect Covid di Kab Tegal? Ini Hasil Swab Pasien
• Istri Denny Cagur Sukses Turunkan 10 Kg Dalam Sebulan tanpa Olahraga Meyiksa, Ini Menu Dietnya
• Suasana Riang Tiba-tiba Tegang saat Pak Kades Kejar Penari Jaipong, Warga Histeris
"Dia punya langganan pedagang tempe pasar.
Sepulang narik, kita bersama aparat Babinsa datang untuk menggembok becaknya, agar tidak lagi keluar rumah," kata Camat Tegal Selatan Sartono Eko Saputro, sata dihubungi Kompas.com, Senin (28/9/2020).
Cari nafkah
Sementara itu, menurut Zuhrotunisa, Ketua RW 5 setempat, peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/9/2020).
SHT diduga nekat mengantar penumpang karena harus menafkahi keluarganya dengan mengayuh becak.
Selain SHT ada anggota keluarga SHT dan tetangganya yang positif Covid-19.
"Hari Sabtu kemarin ada penambahan lagi positif, anaknya yang laki-laki. Di depan (rumahnya) juga ada positif.
Jadi di Jalan Semarang ada enam orang yang positif," ujarnya.
Dibantu warga

Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumar (3/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras)
Sartono mengatakan, untuk membantu SHT mencukupi kebutuhan keluarganya, warga saling bergotong royong.
"Malamnya langsung kita berikan bantuan pokok sesuai yang disampaikan sebagai kebutuhannya.
Baik bahan makanan, pampers, dan lainnya melalui program Jogo Tonggo," kata dia.
Dirinya berharap Sartono mematuhi protokol kesehetan hingga kondisinya pulih.
"Semua orang tentu khawatir kalau ada yang positif keluar rumah. Saya juga.
Namun saya harus komunikasi, dengan prokes saya ngobrol langsung agar kemauan yang bersangkutan tersampaikan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Rasakan Gejala, Tukang Becak Ini Positif Covid-19 dan Antar Penumpang ke Pasar