Berita Artis
Ketua Selebriti Anti Narkoba Resmi Jadi Tersangka Dugaan Penipuan Tas Hermes Ibunda Rachel Vennya
Vien Tasman sudah memberikan waktu 1 tahun untuk F mengembalikan uang senilai Rp 180 juta. Namun F tak ada itikad. Kronologi:Dugaan penipuan itu ber
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Kejadian tersebut terjadi pada November 2019, bersamaan dengan kerusuhan di Hongkong.
Sehingga F berkilah transaksi di toko tersebut terkendala.
"Kita ketemuan, dia nggak bawa tasnya, terus saya tanya mana (tasnya) kata dia terkendala sama huru-hara di Hongkong. Dia bayar pake dua kartu yang pertama bisa yang kedua mati lampu dan eror," jalasnya.
"Katanya mau balikin uang tapi nunggu dua minggu, saya maunya balikin aja tapi dia mastiin kalo itu dua minggu ‘itu dua minggu loh yakin?’ gitu katanya," katanya lagi.
Vien juga menyampaikan bahwa F berniat kembali lagi ke Hongkong untuk menyelesaikan transaksi.
Tapi F malah melancong ke Makassar dengan alibi Hongkong masih sulit dikunjungi.
Serta F menjanjikan tas idaman Vien akan dibelikan oleh rekannya, seorang dokter yang sedang berada di Hongkong.
"Ternyata dia bohong dia nggak beli di Hongkong, tapi beli di sosialitas yang juga dokter," tegasnya.
"Yang bawain tasnya itu pembantunya dokter ini, saya lihat bukti pembeliannya itu Madrid bulan Maret (2019) lalu."
"Saya pikir dokter itu juga dari Hongkong ternyata itu tas sudah lama dan belinya di Madrid. Saya bilang kalo beli di-reseller saya mah banyak temen yang jual, saya maunya di toko dan asli," paparnya.
Penasaran dengan keaslian kwitansi tersebut, Vien pun datangi toko tas mewah yang berada di Jakarta.
Malahan ia mengetahui harga tas itu jauh berbeda dari angka yang diminta F.
"Di Indonesia aja tuh harganya cuman Rp 130-150 juta aja. Apalagi di Hongkong kan bisa lebih murah, dia minta ke saya Rp 180 juta," katanya.
Keadaan itu membuat ibunda Rachel Vennya merasa tertipu, lantaran tas tersebut dianggap barang bekas.
Sehingga ia pun tidak mau menerima tas yang hendak diserahkan.