Dimassa karena Curi Motor, Agus Ingat Istri dan Calon Anak saat Dihajar Warga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berniat ingin menyiapkan biaya persalinan untuk istri, nasib Agus Supriyanto (28) malah harus berada di jeruji besi.

Ia tertangkap basah saat hendak menggasak sepeda motor Honda Beat AA 6725 MG, Minggu (27/9) lalu.

Agus tak beraksi sendiri. Warga Pasuruan, Jawa Timur itu beraksi bersama temannya, Suud Efendi.

• Tegaskan Tak Bully Terawan, Najwa Shihab: Di Amerika, Menghadirkan Bangku Kosong Sudah Biasa

• Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI? Ini Fakta dan Pengakuan Abdul Latief

• Der Spiegel Sebut Dinas Rahasia Jerman Terlibat Dalam Penumpasan PKI, Ini Faktanya

• Anggota DPRD Kota Semarang Wisnu Pudjonggo Wafat Karena Covid, Keluarga:Almarhum Ada Penyakit Bawaan

Ditemui di Polsek Genuk Semarang, Rabu (30/9), kuli bangunan tersebut mengatakan, ia beraksi di Jalan Kudu, RT 5, RW 4, Keluruhan Kudu, Kecamatan Genuk.

Awalnya, tidak ada niatan untuk mencuri sepeda motor.

Namun kala itu, ia melihat sepeda motor terparkir dengan kunci masih menggantung.

"Saya khilaf karena terdesak kebutuhan dan dipaksa teman untuk mengambil motor karena kuncinya masih tergantung," kata Agus kemarin.

Namun apes, ternyata motor tersebut dilengkapi alarm.

Tak anyal, alarm langsung berbunyi saat Agus melancarkan aksinya.

Korban yang saat itu sedang mencari rumput, mengetahui sepeda motornya hendak dicuri.

Ia pun langsung berteriak maling hingga mengundang perhatian warga setempat.

Warga yang berdatangan lalu berusaha menyergap agus dan Suud.

Namun, hanya Agus yang ditangkap.

Suud yang kala itu masih di atas sepeda motor langsung tancap gas ambil langkah seribu.

Tak pelak, Agus sempat menjadi bulan-bulanan belasan warga.

Beruntung anggota Polsek Genuk segera berada di lokasi lalu mengamankannya.

"Saya hanya disuruh teman, saya diiming-imingi imbalan uang jika berhasil mencuri motor."

"Saya kapok bahkan saat dipukuli warga saya ingat istri dan calon anak."

"Saya sempat berpikir bagaimana kalau saya mati," terangnya.

Lantaran perbuatannya, Agus harus meringkuk di tahanan Polsek Genuk.

Kapolsek Genuk, Kompol Subroto mengatakan, pihaknya juga masih memburu Suud Efendi.

"Iya kami masih memburu pelaku lain bernama Suud Efendi yang merupakan rekan dari Agus Supriyanto semoga dalam waktu dekat lekas tertangkap," ujarnya.

Kapolsek menerangkan, aksi kedua pelaku dilatarbelakangi tergiur dengan sepeda motor yang diparkir di mana kuncinya masih berada di tempatnya.

Kala itu, menurut Kapolsek, dua pelaku melintas di ruas jalan tersebut setelah mengantarkan pesanan cat di tempat mereka bekerja.

Melihat ada sepeda motor lengkap dengan kuncinya terparkir, muncul niat jahat dari Suud.

Ia lalu merencanakan aksi pencurian tersebut.

Mereka berbagi peran. Agus sebagai eksekutor dan Suud mengawasi keadaan.

Hampir saja mereka berhasil menggasak sepeda motor milik warga Kelurahan Buko, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.

Namun, alarm berbunyi bersamaan dengan bekerjanya mesin sepeda motor.

Tahu aksinya gagal, Agus langsung meninggalkan sepeda motor dan berusaha kabur.

Kapolsek melanjutnya, korban lantas berteriak maling.

Kebetulan tak jauh dari lokasi kejadian, sedang ada hajatan pernikahan.

Warga yang sedang berada di lokasi acara itu langsung mengejar tersangka.

"Hanya tersangka Agus yang ditangkap."

"Sedangkan teman tersangka, Suud Efendi berhasil melarikan diri," jelas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, dua tersangka merupakan rekan kerja.

Mereka juga berasal dari satu kampung halaman. Keduanya merantau ke Kota Semarang jadi pekerja bangunan.

"Tersangka dijerat pasal 362 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara," tandasnya. (Iwan Arifianto)

• Warga Tolak Kandang Ayam di Desa Panjang, Pemilik Ngotot Minta Ganti Rugi 500 Juta

• Inilah Profil Bagyo Wahyono, Calon Penantang Gibran Jokowi di Pilkada Solo

• JLU Kabupaten Kebumen Terkendala Jalan yang Melintas di Lahan Perhutani

• Viral Air Laut di Pantai Benteng Portugis Jepara Surut Jauh, Ada Potensi Tsunami? Ini Jawaban BMKG