Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kecamatan Garung Wonosobo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Jasa Raharja memberikan santunan terhadap ahli waris korban laka lantas yang terjadi pada hari Rabu tanggal 30 September 2020 yang melibatkan 2 bis, 1 mobil minibus dan 5 unit sepeda motor di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo.

Keadian tersebut mengakibatkan 6 korban meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Korban meninggal dunia antara lain Pujianto (31), Zaenal Abidin (44), Saranta (60), Sri Dewi Rejeki (34), Irwan Maulana (23) dan Susanto (43). Sedangkan untuk korban luka-luka sebanyak 15 orang.

• Viral Diskominfo Kota Semarang Akan Matikan Shutdown Server Internet 3-4 Oktober 2020, Ini Faktanya

• Viral Pengantin Wanita di Pemalang Meninggal Saat Dirias Jelang Akad

• Pembunuh Siti Pulang ke Rumah Setelah 8 Tahun Kabur, Mengira Polisi Sudah Lupa Kasusnya

• 92 Santri Kendal Positif Corona

Untuk seluruh korban telah mendapatkan kepastian jaminan dari Jasa Raharja, baik yang luka-luka maupun yang meninggal dunia.

Korban luka-luka yang dirawat di beberapa rumah sakit di Wonosobo dan yang dirujuk ke Rumah Sakit lainnya telah diterbitkan Jaminan dari Jasa Raharja, sedangkan korban Meninggal Dunia telah dibayarkan santunannya langsung kepada Ahli Waris korban yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di jasa Raharja.

Dalam siaran tertulis yang diterima Tribun Jateng, Jumat (2/10) Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami didampingi Kepala Perwakilan Jasa Raharja Masdar langsung menuju ke TKP untuk meninjau lokasi kejadian laka lantas dan memastikan jaminan yang diberikan Jasa Raharja kepada para korban dan Ahli Waris korban.

Santunan untuk korban meninggal dunia di wilayah Wonosobo secara langsung telah diberikan oleh Jahja Joel Lami untuk korban atasnama Pujianto langsung diserahkan kepada Ahli warisnya Saniyah.

Sementara santunan untuk korban meninggal dunia di wilayah lain antaranya Magelang Irwan Maulana penerima santunan Waspiyah selaku orangtua korban. Kemudian atasnama Pujianto penerima santunannya adalah Saniyah selaku orangtua korban. S

Saranta peneriman santunan Retno Setyasih sebagai Istri korban. Sri Dewi Rejeki penerima santunan Sukardi selaku suami korban.

Sedangkan untuk wilayah Pati korban atasnama Susanto penerima santunan Subroto sebagai orangtua korban, dan Zaenal Abidin penerima santunan Eva Ristiyani sebagai istri korban.

Diberitakan sebelumnya kronologis kejadian sendiri adalah bermula Hino Bus FC9JNKA No.Reg: K-1446-BL yang dikemudikan Zaenal Abidin yang berpenumpang sekitar 32 orang melaju dari arah Kejajar menuju arah Garung.

Sewaktu melewati jalan menurun panjang, dua jalur, sore hari, cuaca cerah, arus lalu lintas sedang, diduga pengemudi mulai dari Ds. Buntu terlalu sering menginjak rem sehingga mengakibatkan rem kurang berfungsi dengan baik.

Selanjutnya kendaraan melaju tidak terkendali kemudian membentur bodi belakang kendaraan R-3158-HV yang semula melaju searah didepannya, kemudian membentur bodi belakang Honda Jazz AB-1844-SD, dan membentur lagi Honda beat AA-2402-EF yang dikendarai Yufita.

Kemudian membentur Honda Megapro KH-2104-FG. Hino Bus FC9JNKA K-1446-BL tetap melaju hingga Ds. Kuripan selanjutnya membentur sepeda motor Yamaha R-6378-PG yang dikendarai Irwan Maulana kemudian membentur bodi belakang Bus AA-1417-BF yang dikemudikan Arif Rohman selanjutnya membentur Honda Vario yang dikendarai Saranta hingga Bus AA-1417-BF terdorong dan berhenti masuk parit setelah membentur pohon yang berada disebelah kiri bahu jalan. (*)

• Komunitas Dealer di Kebumen Diajak ikut Sosialisasikan Protokol Kesehatan

• Temukan Ribuan Data Diduga Ganda, Bawaslu Kota Semarang Minta KPU Lakukan Perbaikan DPS

• Curi HP untuk Facebookan dengan Wanita Lain, Residivis di Kebumen Ini Kembali Masuk Bui

• Polsek Semarang Utara Tangkap Warga Jepara Penadah Motor Curian