Kapolres Kebumen Kenalkan Program Satu Lima, Dipercaya Bisa Tekan Angka Penyebaran Covid-19

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Polres Kebumen mengenalkan program Satu Lima.

Program yang diinisiasi oleh Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan itu dianggap efektif untuk menekan kasus positif covid-19 di Kebumen.

Dijelaskan AKBP Rudy, program Satu Lima adalah satu orang mengajak minimal lima orang untuk patuh terhadap protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Tidak usah banyak-banyak.

Dalam sehari, satu orang minimal mengajak lima temannya atau saudaranya.

Selanjutnya saudaranya yang telah diajak, pada hari itu harus mengajak lima orang lainnya," jelas AKBP Rudy, kemarin.

Menurut AKBP Rudy, mengajak 5 orang dalam sehari untuk patuh terhadap protokol kesehatan bukan pekerjaan sulit.

"Sambil ngobrol, sambil memberikan pemahaman, sepertinya bukan hal yang sulit.

Jika gerakan ini masif, kami percaya angka positif covid-19 di Kebumen bisa sangat ditekan, bahkan zero kasus," ungkap AKBP Rudy.

Program Satu Lima sudah mulai digencarkan di lingkungan Polres, dimana para anggota ditugasi mengajak para saudaranya dan orang di sekitar tempat tinggalnya untuk patuh terhadap protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Selain itu, beberapa hari terakhir, Polres Kebumen mengajak para komunitas ojek online maupun ojek pangkalan di Kebumen untuk ikut mensukseskan program Satu Lima.

Para driver ojek yang telah tertib dan belum mendapat penumpang, pada kesempatan Rabu (30/9) saat terjaring Operasi Yustisi di daerah Kawedusan diberi beras oleh Kapolres dan diajak mensukseskan program Satu Lima.

Para komunitas ojek diajak untuk ikut mensosialisasikan protokol kesehatan.

Selanjutnya para tukang ojek itu nantinya akan mengingatkan para penumpang untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

Program Satu Lima juga bisa dikatakan program berbasis komunitas dalam mengajak protokol kesehatan.