Penanganan Corona
10 Guru di Kota Semarang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Gunawan menyebutkan, ada sekitar 10 guru dari lima sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus tenaga pendidik atau guru terpapar Covid-19 kini mulai merambah di Kota Semarang. Hal tersebut diakui Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri.
Gunawan menyebutkan, ada sekitar 10 guru dari lima sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka merupakan tenaga pendidik dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Namun, saat ini beberapa dari mereka telah sembuh setelah melakukan isolasi selama 14 hari.
• Miami Heat Kalahkan LA Lakers, Jimmy Butler Cetak Sejarah di NBA Samai Rekor LeBron James
• Ayah Sedang Sakit, Mahasiswi Cantik di Kudus Ini Tak Malu Berjualan di WM Nyantol
• Terekam CCTV, Cara Komplotan Pencuri Sepeda Beraksi di Juwana Pati
• Detik-detik Donald Trump Positif Covid-19 Terungkap, Kepala Staf Gedung Putih: Kami Sangat Prihatin
"Kami namanya aparat melayani masyarakat dimanapun. Kalau ada guru kami positif tidak usah dikhawatirkan.
Banyak teman-teman kami yang kemarin positif setelah dua minggu sudah sehat. Alhamdulillah kondisi teman-teman bisa prima," jelasnya, Senin (5/10/2020).
Lebih lanjut, Gunawan tidak dapat menjelaskan secara pasti terkait penularannya.
Namun, dia memastikan penularan tidak terjadi di sekolah.
Dia menduga penularan terjadi di lingkungan masyarakat atau keluarga.
Menurutnya, Dinas Kesehatan yang mengetahui lebih dalam tentang hal tersebut.
"Misal, suaminya tidak bekerja disini, dia kena, nular ke istri terus ke sekolah.
Tapi, bisa saja guru saat melayani masyarakat. Jadi, bukan klaster sekolah. Sejauh ini pembelajaran sekolah masih di rumah," paparnya.
Pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh tenaga pendidik untuk menerapkan protokol kesehatan.
Dia berharap, kasus penularan Covid-19 di lingkungan tenaga pendidik tidak kembali terjadi apalagi sampai menyebabkan kematian.
"Apapun kami tetap melakukan tugas pokok dan fungsi kami baik di kantor maupun di rumah. Kami sudah tekankan teman-teman semua agar protokol kesehatan dijalankan. Yang penting jangan stres," terangnya.