Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Makin Brutal, Ada Tentara Bayaran di Medan Perang Armenia vs Azerbaijan

Perang Armenia vs Azerbaijan di Nagarno-Karabakh bukan hanya melibatkan kedua negara. Tentara bayaran mulai dikerahkan ke medan pertempuran hingga mem

Editor: m nur huda
AP/Sipan Gyulumyan
Seorang prajurit Armenia menembakkan meriam ke arah posisi Azerbaijan di wilayah separatis Republik Nagorny-Karabakh yang memproklamirkan diri, Azerbaijan, Selasa, 29 September 2020. 

TRIBUNJATENG.COM - Perang Armenia vs Azerbaijan di Nagarno-Karabakh bukan hanya melibatkan kedua negara.

Tentara bayaran mulai dikerahkan ke medan pertempuran hingga membuat pertempuran Azerbaijan-Armenia makin parah.

Armenia dan Azerbaijan sama-sama menuding ada militer lain yang turut campur dalam perang tersebut

Pasukan Makin Merangsek Maju, Presiden Azerbaijan Ingatkan Armenia untuk Segera Mundur

Penyebab Laga Juventus vs Napoli di Liga Italia Tadi Malam Ditunda

Kampung di Klaten Digeruduk Ratusan Orang, Warga Tutup Pintu Rumah dan Matikan Lampu

Ini 3 Prajurit TNI Penerima Bintang Nararya dari Jokowi: Ada Kopassus, Marinir, Batalyon Kesehatan

Dikuti dari AFP Sabtu (3/10/2020), berikut keterlibatan militer asing dalam konflik Amernia vs Azerbaijan.

Orang Suriah di militer Azerbaijan?

Sejak awal bentrokan pekan lalu, Armenia menuduh Turki mengirim tentara bayaran dari Suriah utara untuk berperang bareng pasukan Azerbaijan.

Pada Jumat (2/10/2020) Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengatakan ke surat kabar Perancis Le Figaro, bahwa Turki telah "memberangkatkan ribuan tentara bayaran dan teroris" ke Azerbaijan dari Suriah utara.

Pashinyan dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon, menyatakan "keprihatinan serius" atas laporan "keterlibatan dalam aksi militer gerilyawan kelompok bersenjata ilegal dari Timur Tengah," ujar Kremlin.

Presiden Perancis Emmanuel Macron juga nimbrung, menuntut Turki menjelaskan apa yang dikatakannya sebagai kedatangan pasukan milisi di Azerbaijan.

"Garis merah telah dilintasi, yang tidak dapat diterima," ucap Macron.

Belum ada komentar resmi dari Turki yang mendukung Baku dalam konflik tersebut, tetapi Azerbaijan membantah laporan itu.

"Ada lagi potongan informasi yang salah terhadap Azerbaijan," ucap Hikmat Hajiyev asisten presiden urusan luar negeri Azerbaijan, dalam konferensi pers.

"Kami sepenuhnya menolaknya, Azerbaijan tidak butuh pasukan asing karena kami punya angkatan bersenjata profesional dan kami juga punya pasukan cadangan yang cukup."

Akan tetapi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, sekitar 1.200 prajurit Suriah pro-Turki dikirim ke Azerbaijan sejak pekan lalu.

Setidaknya 64 dari mereka tewas dalam pertempuran.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved