Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pegawai Lapas Cuma Diberi Upah Rp 100 Ribu untuk Membantu Cai Changpan Napi WN China Kabur

Dua pegawai di Lapas Klas I Tangerang yang diduga turut terlibat dalam kaburnya Cai Changpan, napi narkoba asal China dari dalam Lapas

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Wajah Cai Changpan WN China Terpidana Mati Kabur dari Lapas Tangerang 

"Setelah kabur dari Lapas Tangerang, napi asal China itu sempat menemui istrinya yang tinggal di Desa Tenjo, Bogor. Dari keterangan warga sekitar napi itu juga sempat terlihat beberapa kali di sana," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/10/2020).

Namun kata Yusri, saat akan disergap petugas, Cai Changpan diketahui telah kabur dari rumah istrinya di Desa Tenjo.

"Dari keterangan istrinya dan warga sekitar, diduga kuat yang bersangkutan kabur dengan masuk ke dalam hutan di Tenjo di Bogor," ujar Yusri.

Karenanya saat ini petugas mengejar Cai Changpan ke dalan hutan.

"Kami juga sudah menetapkan yang bersangkutan dalam daftar pencaroan orang atau DPO polisi. Ini agar masyarakat yang mengetahui keberadaannya dimanapun, mau melaporkannya ke polisi," kata Yusri.

Sebelumnya kata Yusri, setelah memeriksa sekitar 14 saksi dalam kasus ini pihak kepolisian akhirnya meyakini ada sejumlah kejanggalan atas kaburnya napi tersebut.

Seperti diketahui napi kasus narkoba yang divonis mati pada 2017 itu, berhasil kabur dengan membuat lubang sedalam dua meter di bawah sel tahanannya, lalu memanjang sekitar 30 meter menuju gorong-gorong atau saluran air di luar lapas.

"Ada beberapa kejanggalan yang didapat penyidik," kata Yusri.

"Diantaranya, napi itu baru ketahuan tidak ada di selnya, 11 jam kemudian, setelah ia berhasil melarikan diri atau kabur dari lapas," kata Yusri.

Padahal katanya ada 3 shift tim petugas penjaga lapas setiap harinya dan setiap pergantian shift, petugas memeriksa semua keberadaan napi di dalam Lapas. "Dari pemeriksaan, petugas yang berjaga saat itu yakni shift pertama tidak mengecek keberadaan para napi dan tahanan. Petugas shift berikutnya atau yang kedua juga melakukan hal sama tidak melakukan pengecekan," kata Yusri.

Oleh petugas jaga di shift ke 3 itulah, kata Yusri, akhirnya baru diketahui napi yang bersangkutan sudah tidak ada di selnya.

"Lalu dari keterangan napi satu selnya yang WNA Singapura, menyampaikan bahwa napi narkoba itu sudah melarikan diri 11 jam lalu," ujar Yusri.

Kemudian kata Yusri kejanggalan lain adalah petugas pemantau penjaga menara mengaku sedang tidur, saat napi narkoba asal China itu kabur.

Padahal jika tidak tidur, kata Yusri, Cai yang lolos keluar tembok lapas lewat bawah tanah, akan dapat diketahui.

"Kemudian petugas operator yang menjaga CCTV dalam pemeriksaan juga mengaku ketiduran pada saat Cai kabur. Sehingga ia tidak melihat kaburnya Cai, yang seharusnya terpantau jelas, jika ia tak tidur," ujar Yusri.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved