Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Blora 2020

Ada 300 Km Jalan Rusak di Blora, Cabup Arif Rohman Fokus Pembangunan Infrastruktur

Calon Bupati Blora, Arif Rohman, menekankan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora dalam program kerjanya.

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO
Calon Bupati Blora Arif Rohman (kanan) bersama News Manager Tribun Jateng, Iswidodo, di kantor Redaksi Tribun Jateng, Jumat (9/10/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Calon Bupati Blora, Arif Rohman, menekankan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora dalam program kerjanya.

Pria yang menjabat wakil bupati Blora itu menuturkan saat ini masih banyak infrastruktur yang perlu ditingkatkan di daerahnya.

Pembangunan yang perlu diutamakan di antaranya perbaikan jalan, infrastruktur sistem pengairan untuk irigasi dan air minum, infrastruktur pendidikan, dan infrastruktur kesehatan.

"Di Blora masih ada 300 km jalan yang rusak. Untuk memperbaikinya diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 1,5 triliun. Maka dari itu diperlukan upaya sinergitas dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk ikut serta mengentaskan jalan rusak," ujarnya saat mengunjungi kantor Redaksi Tribun Jateng, Jalan Menteri Supeno, Semarang, Jumat (9/10/2020).

Arif mengatakan infrastruktur merupakan salah satu komponen penting untuk meningkatkan potensi Blora.

Kabupaten yang berbatasan dengan Jawa Timur ini memiliki banyak potensi yang bisa menjadikannya primadona di Jawa Tengah untuk jujukan wisatawan dan investor.

Menurutnya, Blora memiliki kandungan migas alam cukup banyak yang sampai saat ini masih terus dimanfaatkan.

Dalam sektor pertanian dan peternakan, Blora sangat unggul dalam produksi jagung dan sapi ternak.

Terbukti Blora menjadi salah satu kabupaten penghasil sapi ternak dan jagung terbanyak di Jawa Tengah.

Tak sampai di situ, masih banyaknya wilayah yang asri, budaya tradisional yang masih kental, dan kuliner khas yang sangat enak menjadi senjata andalan dalam meningkatkan potensi wisatanya.

"Blora masuk dalam kabupaten yang menjadi zona merah kemiskinan. Namun Blora dianugerahi potensi alam yang tinggi. Sehingga kami yakin ke depan Blora akan maju. Namun syaratnya adalah adanya aksesibilitas dan infrastruktur. Kami pun berupaya mendorong agar bandara Ngloram dapat segera beroperasi sehingga akses ke Blora bisa melalui jalur udara," katanya.

Dampak lain dengan peningkatan infrastruktur ini akan mempengaruhi sektor lain.

"Selain peningkatan Infrastruktur, peningkatan SDM juga menjadi fokus kami. Kami mengupayakan adanya program beasiswa perguruan tinggi yang mana diharapkan satu desa terdapat lulusan sarjana minimal sebanyak 2 sarjana," imbuhnya.

Menurutnya dengan jumlah SDM yang unggul serta infrastruktur yang memadai, suatu daerah akan mengalami kemajuan pesat.

Tentu masyarakat akan lebih mudah mendapatkan layanan publik yang memadai dan lengkap.

"Kami membutuhkan banyak SDM yang unggul untuk memajukan. Seperti SDM dalam bidang medis sehingga masyarakat Blora dapat mendapat fasilitas kesehatan lebih dekat," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved