Berita Regional
Ferdinand Hutahaean Mundur Dari Partai Demokrat, Ada Apa?
Ferdinand Hutahaean mundur dari Partai Demokrat, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang telah membesarkan namanya.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ferdinand Hutahaean mundur dari Partai Demokrat, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang telah membesarkan namanya.
Politikus kelahiran 1977 itu mengaku menghadapi perbedaan prinsip dan sikap politik dengan rekan-rekan di Partai Demokrat yang tidak bisa ditahannya lagi.
Ferdinand pun menyatakan diri mendukung pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam isu terakhir, pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja berseberangan dengan Partai Demokrat.
"Hari ini saya umumkan resmi di akun medsos saya terutama di Twitter saya dan besok saya sampaikan surat resminya ke DPP Demokrat," ujar Ferdinand Hutahaean dalam Twitternya dan dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (11/10/2020).
Ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat tersebut perbedaan cara pandang menjadi alasan utama dirinya mundur dari Demokrat yang dipimpin putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," jelasnya.
Kemudian, perbedaan prinsip cara mengelola partai yang membuat Ferdinand Hutahaean merasa tidak nyaman lagi sehingga memutuskan untuk keluar.
Teranyar kata dia, terkait Rancangan Undang-Undang Cipta Tenaga Kerja.
"Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Cipta Kerja yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur," katanya.
Mundur dari Demokrat dinilainya sebagai keputusan terbaik daripada menimbulkan konflik di internal partai.
"Lebih saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh di atas segalanya termasuk di atas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," ujarnya.
Dalam tweetnya, Ferdinand Hurahaean berpandangan, "UU Ciptaker itu Rohnya Pancasila. Tujuannya mewujudkan cita-cita kemerdekaan yaitu masyarakat yang makmur, sentosa dan sejahtera serta berkeadilan sosial..!!"
Tak lupa Ferdinand Hutahaean menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus DPP Partai Demokrat. "Terutama kepada Pak SBY, guru politik saya. Kiranya ke depan Partai Demokrat bisa lebih baik," kata Ferdinand Hutahaean melalui KompasTV.
Menyikapi hal tersebut, DPP Partai Demokrat mempersilakan Ferdinand Hutahaean jika menginginkan mundur dari partai.
"Kami memberikan ruang kebebasan dan mempersilakan yang bersangkutan untuk mundur," Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Minggu (11/10/2020).