Berita Solo
Mahasiswa Demo Omnibus Law Nyanyikan Lagu Didi Kempot Suket Teki, Ekspresikan Kekecewaan
Ratusan mahasiswa yang melakukan aksi menolak Omnibus Law di depan Balaikota Solo nyanyikan Suket Teki milik mendiang Didi Kempot.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ratusan mahasiswa yang melakukan aksi menolak Omnibus Law di depan Balaikota Solo nyanyikan Suket Teki milik mendiang Didi Kempot.
Menurut orator aksi, lagu dari penyanyi berjuluk The King of Broken Heart itu mewakili penderitaan masyarakat karena adanya Omnibus Law Cipta Kerja.
"Teman-teman tahu lagu Suket Teki nggak? Mari kita sama-sama menyanyikan ref lagu itu," ajak mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) itu.
Ketika sang orator memulai menyanyikan reff lagu itu, serentak peserta aksi ikut secara bersama menyanyikan lagu itu.
"Wong salah ora gelem ngaku salah/ Suwe-suwe sapa wonge sing betah/Mripatku uwis ngerti sak nyatane/Koe selak golek menangmu dhewe/Tak tandur pari jebul tukule suket teki,"
Namun, ketika sampai pada lirik terakhir suket teki. Terdengar ada seorang peserta aksi yang memplesetkan dan mengganti kata suket teki menjadi Puan Maharani.
Aksi yang digelar sejak pukul 14.00 WIB yang diawali long march dari Gladak itu diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) Solo.
Dalam aksi mereka, mereka menuntut pemerintah membatalkan Undang-undang Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR beberapa hari lalu. (kan)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :
