Berita Solo
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Akan Sampaikan Permintaan Buruh ke Pemerintah Pusat
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tanggapi permintaan serikat pekerja yang menyatakan sikap mengenai adanya Omnibus Law Cipta Kerja yang sedang ramai di
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tanggapi permintaan serikat pekerja yang menyatakan sikap mengenai adanya Omnibus Law Cipta Kerja yang sedang ramai dipersoalkan.
"Kami akan sampaikan ke pemerintah pusat terkait permintaan teman-teman serikat pekerja, khususnya mengenai klaster ketenagakerjaan," ungkap Rudy, sapaan akrabnya, Senin (12/10/2020).
Poin yang akan disampaikan Rudy kepada pemerintah pusat yakni mengenai tidak adanya keterbukaan dalam pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja.
Baca juga: Ratusan Warga Kampung Trangkil Baru Gunungpati Semarang Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Baca juga: Timnas U19 Indonesia Kalahkan Macedonia, Jack Brown Bayar Lunas Kepercayaan Shin Tae-yong
Baca juga: Cerita Ervan Remaja Sragen Terpisah 11 Tahun dengan Keluarga Saat di Jakarta, Akhirnya Bertemu Ayah
Baca juga: Miliki 4 Kakak, Nia Ramadhani Beberkan Silsilah Keluarganya
Selain itu, dia juga menanggapi permintaan terkait upah minimum kota (UMK).
Pihak serikat meminta pemerintah untuk mengkaji ulang nilai-nilai dasar kebutuhan pekerja.
"Ada semacam keberatan. Nanti akan saya sampaikan kepada bapak gubernur," ucapnya.
Dalam UMK, serikat pekerja juga menyoroti mengenai posisi dewan pengawas ketenagakerjaan yang selama ini diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saya sangat setuju kalau posisi itu diisi oleh orang yang punya pengalaman mengenai perburuhan," ucapnya.
Dia secara pribadi bersama Pemerintah Kota Solo sepakat bila nilai-nilai dasar kebutuhan dalam UMK indikatornya diubah.
"Saya usul untuk karyawan yang mempunyai gaji di bawah Rp 5 juta untuk jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan dibebankan kepada pemda," ungkapnya.
Dalam menentukan hal itu, Rudy menyampaikan tentunya harus ada kesepakatan antara perusahaan dan pekerja.
"Apabila semua itu tercapai, akan ada hal baik dari kedua belah pihak.
Adanya perusahaan juga butuh pekerja dan sebaliknya. Jadi, saya minta komitmennya agar Solo tetap kondusif," tandasnya. (kan)
Baca juga: Latihan Diliburkan, Gelandang PSIS Semarang Asal Tuban Ini Bantu Keluarga Bertani
Baca juga: Polisi Temukan Uang di Dompet Jenazah yang Ditemukan Warga di Tasikmadu Karanganyar
Baca juga: Djarum Foundation Beri Bantuan ke Pemkab Demak Bantu Tangani Pandemi Covid-19
Baca juga: Polisi Tangkap Oknum Tak Bertanggung Jawab Lakukan Vandalisme di Tengah Demo UU Cipta Kerja di Pati