Penanganan Corona
Sejumlah Sekolah di Temanggung Mulai Terapkan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Pandemi
Sejumlah sekolah di Kabupaten Temanggung mulai menerapkan simulasi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19, Selasa (13/10/2020).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
Tentunya juga kita sampaikan persiapan dan mekanisme penerapan protokol kesehatannya," ujar Titik.
Kata Titik, simulasi PTM dilakukan selama dua hari sejak kemarin, Senin (12/10/2020) hingga hari ini.
Setiap harinya, pihak sekolah mengundang separo dari total siswa sebanyak 358 anak untuk mengikuti simulasi.
Kapasitas masing-masing kelas juga dibatasi hanya 14 orang dari total kapasitas biasanya mencapai 28 orang.
Pihak sekolah juga menyediakan masker, pelindung wajah, dan handsanitizer sejumlah siswa guna mendukung pencegahan Covid-19.
Masa pembelajaran pun dibatasi hanya 3 jam dimulai pukul 07.00 - 10.00 WIB.
Mereka juga diwajibkan cuci tangan dan cek suhu tubuh sebelum memasuki ruang kelas masing-masing.
"Segala fasilitas maupun sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan kita sediakan sepenuhnya.
Sekolah juga menyediakan ruang UKS untuk tempat istirahat anak yang kurang sehat dan membutuhkan pertolongan medis," jelasnya.
Ia berharap dengan simulasi tersebut nantinya menjadi gambaran orangtua siswa manakala pembelajaran tatap muka akan dibuka di tengah pandemi Covid-19.
Meski telah dilakukan simulasi pembelajaran tatap muka, sebagian orangtua siswa SDN 1 Jampiroso tidak memperkenankan anaknya untuk belajar langsung di sekolah.
Kata Titik, dari total 358 siswa yang ada, setidaknya 20-an orangtua belum mengijinkan anaknya belajar tatap muka di sekolah.
Namun, pihak sekolah tetap memberikan fasilitas pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun luring.
"Memang dari MoU yang kita terapkan, ada 20 orangtua yang keberatan dengan simulasi ini.
Tetap kita berikan pelayanan PJJ, waktunya setelah pembelajaran di sekolah," terang Titik.