Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Sudah Pakai Masker Pedagang Sayur Ini Kaget Jadi Target Satpol PP Semarang, Ternyata Dapat Hadiah

Satpol PP Kota Semarang bersama tim satgas penanganan Covid-19 tak henti melakukan inovasi dalam operasi penegakan protokol kesehatan

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satpol PP Kota Semarang bersama tim satgas penanganan Covid-19 tak henti melakukan inovasi dalam operasi penegakan protokol kesehatan.

Tidak hanya memberikan sanksi bagi pelanggar, petugas juga memberikan reward atau hadiah kepada masyarakat yang tertib menggunakan masker saat beraktivitas.

Satpol PP bersama tim satgas melakukan penegakan protokol kesehatan di Jalan Kyai Saleh, Selasa (13/10/2020).

Kali ini petugas memberikan hadiah berupa paket sembako kepada masyarakat yang tertib.

Setidaknya ada 15 orang yang mendapatkan paket sembako. Di antaranya tukang becak, sopir angkot, tukang sayur, ojek online, dan karyawan swasta.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pemberian hadiah ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya pihaknya memberi hadiah berupa uang tunai.

Dia menilai, sembako lebih tepat untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dia merencanakan, pemberian hadiah bagi masyarakat yang tertib akan dilakan hingga Desember mendatang dengan jenis hadiah yang berganti-ganti.

Ini untuk memotivasi masyarakat agar lebih tertib menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau berpikir sanksi terus masyarakat jenuh, kami juga jenuh karena pandemi ini berlangsung sejak Maret.

Maka, kami ingin memberikan reward sampai Desember nanti," papar Fajar.

Menurutnya, saat ini tingkat pelanggaran sudah mulai menurun drastis. Pada operasi kali ini, petugas pun hanya menjaring 17 orang yang tidak memakai masker.

Artinya, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan semakin baik.

Dia berharap, Kota Semarang segera masuk zona kuning kemudian disusul zona hijau pada Desember sesuai target yang ditetapkan.

"Tingkat pelanggaran menurun. Kesadaran masyarakat luar biasa, makanya kami apresiasi dengan reward," ucapnya.

Meski demikian, Fajar tetap memberlakukan sanksi bagi masyarakat yang masih bandel tak memakai masker. Pihaknya memberikan sanksi menyapu makam.

Dari 17 pelanggar yang terjaring saat itu, 10 diantaranya disanksi menyapu makam Bergota. Sementara, 7 orang disita KTPnya.

"Kami tetap perintahkan mereka menyapu di TPU Bergota. Semua TPU akan diberlakukan seperti itu," ucapnya.

Di sisi lain, Fajar juga mengungkapkan duka lantaran satu anggota Satpol PP meninggal karena terpapar Covid-19.

Almarhum diduga tertukar saat menjalankan operasi penegakan protokol kesehatan. Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Karena itu, dia selalu mengingatkan kepada seluruh staf untuk tidak bersinggungan atau bersentuhan langsung dengan masyarakat saat menjalankan operasi.

Sementara, seorang penjual sayur, Eva mengaku kaget saat diberhentikan oleh petugas Satpol PP.

Eva merupakan satu diantara 15 orang yang mendapat hadiah berupa paket sembako.

Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Semarang bersama tim gugus Covid19 menggelar razia penendara yang tidak memakai masker saat berkendara di Jalan Kyai Saleh Semarang, Selasa (13/10). Bagi pengendara yang tidak mengenakan masker akan diberikan hukuman membersihkan komplek Makam Bergota dan bagi pengendara yang mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker saat berkendara akan diberikan hadiah berupa paket sembako.
Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Semarang bersama tim gugus Covid19 menggelar razia penendara yang tidak memakai masker saat berkendara di Jalan Kyai Saleh Semarang, Selasa (13/10). Bagi pengendara yang tidak mengenakan masker akan diberikan hukuman membersihkan komplek Makam Bergota dan bagi pengendara yang mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker saat berkendara akan diberikan hadiah berupa paket sembako. (TribunJateng.com/Hermawan Handaka)

Dia mengucapkan terima kasih dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Kaget dapat rezeki yang berlimpah. Terima kasih, semoga badai cepat berlalu," ucapnya.

Seorang supir angkot, Ngadiyanto juga mengaku kaget saat saat kendaraannya diberhentikan Satpol PP.

Dia pun tak menyangka bakal mendapatkan paket sembako karena tertib menggunakan masker.

"Senang, dapat hadiah karena tertib pakai masker. Saya setiap hari kalau pas bekerja memang memakai masker," ucapnya. (eyf)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved