Berita Kecelakaan
Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Puncak Bogor, Bisa Selamat Berkat Reflek Rem
Pria berusia 40 tahun ini mengaku bahwa insiden kecelakaan maut tersebut berlangsung begitu cepat.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - "Brak, brak, brak, mobil saya diadu," ucap Ganesa menirukan suara mobilnya tertabrak pada detik-detik kecelakaan maut yang menewaskan lima orang di jalur turunan dekat KFC, Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).
Pria berusia 40 tahun ini mengaku bahwa insiden kecelakaan maut tersebut berlangsung begitu cepat.
Pada dini hari itu, ia tak menyangka hari yang seharusnya untuk berlibur malah menjadi pengalaman yang mengerikan.
Baca juga: Syahnaz Sadiqah Ngaku Stres 15 Ekor Ular Ditemukan Kawasan Rumahnya, Ada Biawak Juga
Baca juga: Rizieq Shihab Dikabarkan Pulang PA 212 Soloraya Gembira: Arab Saudi Masih Ada Semacam Lampu Merah
Baca juga: Wajah Sienna Putri Ben Kasyafani Ketika Bisa Bertemu Marshanda: My Beautiful Weekend
Baca juga: Cerita Budi Pacar Wanita Tewas di Kamar Kos Semarang: Digigit Serangga Hingga Infeksi dan Melepuh
Dia bercerita bahwa setelah meeting kerja di Depok, ia bersama teman-temannya hendak berlibur melepas penat di atas Puncak, sembari makan ditemani hawa dingin.
Saat itu, kondisi jalan sedang macet dari arah Puncak menuju Jakarta, sedangkan ia bersama temannya dari arah sebaliknya.
Ketika itu, jalanan dalam kondisi lengang.
Hawa dingin yang menyelimuti Puncak Bogor membuat salah satu temannya turun dari mobil untuk membeli rokok dan makanan.
Namun siapa sangka saat berhenti, tiba-tiba mobil Daihatsu Grandmax yang ia kemudikan itu ditabrak dengan keras dari atas.
"Truk dari atas ke bawah dan saya mau ke atas. Tapi saya posisinya berhenti di pinggir jalan (beli rokok) di luar bahu jalan. Nah, kejadiannya kecelakaan itu cepet, di depan saya motor N-Max udah keseret, meninggal di lokasi," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Pengendara motor N-Max tersebut diketahui berboncengan.
Keduanya adalah pelajar asal Tangerang. Korban meninggal dunia di lokasi bersamaan dengan sopir truk dan dua pelajar lainnya yang mengendarai motor Vario.
Kronologi kejadian Ganesa mengatakan, kecelakaan maut itu bermula saat sopir truk kehilangan kendali ketika melaju melintasi jalan turunan panjang dari arah Cianjur menuju Bogor.
Saat itu diketahui, penyebabnya rem truk tidak berfungsi dengan baik saat melewati jalan lurus menurun dan laju truk sangat kencang.
Hal itu membuat truk tersebut oleng ke kanan, sehingga masuk ke jalur arah berlawanan dan akhirnya menabrak beberapa kendaraan sepeda motor Honda Vario, Yamaha N-Max, dan sepeda motor Honda Beat.
Pada saat bersamaan, lanjut Ganesa, mobil Daihatsu Grand Max yang ia kendarai turut tertabrak, berbarengan dengan motor Beat.
Sopir, kata Ganesa, saat itu tidak kelihatan posisinya lantaran dirinya sudah panik karena peristiwa mencekam tersebut.
Jika saja ia tidak cepat memindahkan posisi mobilnya tentu akan ikut terjepit bersama truk di tembok kios dan dengan begitu nyawanya akan melayang.
Dia bilang, untungnya saat itu tangannya refleks mengendalikan mobil dengan cara melepas rem.
"Jadi saya sengaja los rem, saya banting kanan, dia (truk) ke tembok nabrak kios. Kalau nggak gitu saya yang kejempet tembok. Saat itu sopir truk sudah nggak kelihatan (meninggal kegencet)," beber Ganesa.
Sesaat setelah kejadian, ia langsung melihat tiga temannya yang sudah mengalami luka-luka seperti lecet di pelipis, luka di bagian kening dan luka di kepala.
Sementara dirinya mengalami luka lecet di bagian bahu kiri.
Ia pun sudah tak kuat lagi menahan perihnya luka sehingga ia bersama temannya meminta pertolongan warga.
Seingatnya, ia bersama temannya dan korban luka pengendara motor Beat itu turut dibawa ke rumah sakit RSPG, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Akibat kejadian itu, lima orang meninggal dunia di lokasi dan tujuh lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah.
Di antara korban yang meninggal dunia yakni 1 sopir truk dan 4 pelajar yang hendak berlibur ke arah Puncak Pass.
"Iya korban (meninggal dunia) ini di antaranya pelajar. Mereka mau jalan-jalan ke puncak, ya wisata," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda saat ditemui Kompas.com di Pos Polisi, Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, Niat Berlibur Berujung Petaka"
Baca juga: Hasil Tottenham Vs West Ham, Debut Gareth Bale, Spurs Kebobolan Menit Akhir
Baca juga: Kenali Peran Laser Vagina untuk Kembalikan Fungsi Seksual Wanita
Baca juga: Viral Pernikahan Pelajar SMK Beristri 2: Istri Pertama Baru Lulus SMP Kecewa Lihat Madunya
Baca juga: Duet Son-Kane Makin Membara, Bisa Saingi Duet Terbaik Premier League