Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Kembar Trena Treni Terpisah Selama 20 Tahun, Diyakini Akan Meninggal jika Dipersatukan

Setelah terpisah selama 20 tahun, kembar Trena Mustika (24) dan Treni Fitri Yana (24) akhirnya dipertemukan di dunia maya.

www.pinterest.com
Ilustrasi bayi kembar 

TRIBUNJATENG.COM - Setelah terpisah selama 20 tahun, kembar Trena Mustika (24) dan Treni Fitri Yana (24) akhirnya dipertemukan di dunia maya.

Trena Mustika (24), sang kakak, tinggal bersama orangtua kandung mereka di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sementara Treni, dirawat oleh orang yang mengasuhnya sejak kecil, di Jawa Timur.

Baca juga: Pabrik Sepatu Adidas Dibangun di Pati, Akan Serap Belasan Ribu Pekerja

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Hamzah Haz Mantan Wapres Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Faktanya

Baca juga: Roy Marten Kagumi Tanamur, Diskotik No 1 di Asia Milik Ayah Atiqah Hasiholan

Baca juga: Terapi Minyak Kayu Putih ke Santri Positif Covid-19 di Banyumas, Bupati: Ini Mempercepat Kesembuhan

Foto-foto Trena Mustika (24), kakak kandung kembar Treni Fitri Yana (24), yang berpisah selama 20 tahun bersama ayah dan kakaknya di rumah keluarganya Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Foto-foto Trena Mustika (24), kakak kandung kembar Treni Fitri Yana (24), yang berpisah selama 20 tahun bersama ayah dan kakaknya di rumah keluarganya Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Rupanya, orangtua sempat menyakini keduanya akan meninggal dunia jika dipersatukan.

Yakini meninggal jika dipersatukan

Keyakinan itu diutarakan oleh ayah kandung Trena dan Treni, Enceng Dedi (59).

Enceng masih ingat benar, saat itu kedua putrinya masih bayi.

Sedangkan keluarga mereka masih tinggal di Ambon, Provinsi Maluku.

Seseorang yang dituakan memberi Enceng saran.

"Jadi saran dari seseorang yang dianggap tua saat di Maluku, kalau Trena dan Treni disatukan, khawatir akan meninggal," kata Enceng.

Enceng menjadi yakin dengan perkataan orang itu lantaran pengalaman kakak istrinya yang pernah kehilangan anak kembar.

"Soalnya, kakak istri saya punya riwayat melahirkan anak kembar dan meninggal.

Karena takut, kami pun menitipkan anak kembar saat usia dua bulan," kata dia.

Hilang kontak saat kerusuhan di Maluku

Kembar Trena Treni terpisah sekitar tahun 1999 saat terjadi kerusuhan di Maluku.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved