Berita Regional
Kisah Kembar Trena Treni Terpisah Selama 20 Tahun, Diyakini Akan Meninggal jika Dipersatukan
Setelah terpisah selama 20 tahun, kembar Trena Mustika (24) dan Treni Fitri Yana (24) akhirnya dipertemukan di dunia maya.
TRIBUNJATENG.COM - Setelah terpisah selama 20 tahun, kembar Trena Mustika (24) dan Treni Fitri Yana (24) akhirnya dipertemukan di dunia maya.
Trena Mustika (24), sang kakak, tinggal bersama orangtua kandung mereka di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sementara Treni, dirawat oleh orang yang mengasuhnya sejak kecil, di Jawa Timur.
Baca juga: Pabrik Sepatu Adidas Dibangun di Pati, Akan Serap Belasan Ribu Pekerja
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Hamzah Haz Mantan Wapres Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Faktanya
Baca juga: Roy Marten Kagumi Tanamur, Diskotik No 1 di Asia Milik Ayah Atiqah Hasiholan
Baca juga: Terapi Minyak Kayu Putih ke Santri Positif Covid-19 di Banyumas, Bupati: Ini Mempercepat Kesembuhan

Rupanya, orangtua sempat menyakini keduanya akan meninggal dunia jika dipersatukan.
Yakini meninggal jika dipersatukan
Keyakinan itu diutarakan oleh ayah kandung Trena dan Treni, Enceng Dedi (59).
Enceng masih ingat benar, saat itu kedua putrinya masih bayi.
Sedangkan keluarga mereka masih tinggal di Ambon, Provinsi Maluku.
Seseorang yang dituakan memberi Enceng saran.
"Jadi saran dari seseorang yang dianggap tua saat di Maluku, kalau Trena dan Treni disatukan, khawatir akan meninggal," kata Enceng.
Enceng menjadi yakin dengan perkataan orang itu lantaran pengalaman kakak istrinya yang pernah kehilangan anak kembar.
"Soalnya, kakak istri saya punya riwayat melahirkan anak kembar dan meninggal.
Karena takut, kami pun menitipkan anak kembar saat usia dua bulan," kata dia.
Hilang kontak saat kerusuhan di Maluku
Kembar Trena Treni terpisah sekitar tahun 1999 saat terjadi kerusuhan di Maluku.