Liga 1
PSIS Semarang Tak Khawatir Jika Pemain Asingnya Hengkang Pindah Liga Negara Lain
PSIS Semarang tak gentar dengan potensi mundurnya sejumlah pilar asing di skuad Mahesa Jenar akibat belum dijalankannya kompetisi di Indonesia.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang tak gentar dengan potensi mundurnya sejumlah pilar asing di skuad Mahesa Jenar akibat belum dijalankannya kompetisi di Indonesia.
Jika melihat negara-negara lain baik itu kawadan Asia, Eropa, hingga Amerika Latin mayoritas sudah mulai melanjutkan kompetisinya meski di tengah pandemi Covid-19.
Jika melihat ke belakang, sejumlah pemain milik klub Liga 1 memilih pamit dan bergabung di kompetisi luar negeri.
Seperti yang dilakukan duo legiun asing Persipura, Sylvano Comvalius dan Arthur Cunha yang hijrah ke Liga Malta, bergabung dengan Sliema Wanderes FC.
Di klub Liga 1 lain, Persela Lamongan juga kehilangan playmakernya Rafinha, Arema FC yang kehilangan gelandang kehilangan Oh In-kyun, serta sang striker asal Argentina Jonathan Bauman.
Demikian juga motor serangan Bali United asal Portugal, Paulo Sergio yang pamit dari klub belum lama ini.
Lantas, bagaimana respon manajemen Mahesa Jenar soal potensi kehilangan para pemain asingnya?.
Seperti diketahui, saat ini komposisi pemain asing PSIS masih komplit.
Antara lain Flavio Beck Junior, Bruno Silva, Wallace Costa, dan Jonathan Cantillana.
"Alhamdulillah kalau di PSIS semuanya aman.
Kami percaya semua pemain hingga pelatih komitmen terhadap kontrak.
Jauh-jauh hari kami juga sudah sepakat terkait skema kontrak di tengah pandemi," kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Rabu (21/10/2020).
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunjateng.com, tiga pemain asingnya yakni Wallace, Bruno dan Jonathan masa kontraknya akan habis pada 2021 mendatang.
Sementara untuk Flavio, belum diketahui secara pasti.
"Di PSIS itu semangat kekeluargaan dijaga dengan betul sehingga proses komunikasi juga berlangsung lancar sampai sejauh ini," imbuh Yoyok.