Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sesalkan Anak dan Mantu Jokowi Maju Pilkada, Sujiwo Tejo: Akan Mengurangi Kepercayaan Publik

Sujiwo Tejo mengatakan problem terbesar saat ini adalah kepercayaan publik terhadap pemerintah. terlebih anak dan mantu Jokowi maju pilkada

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
bare kingkin kinamu
Sesalkan Anak dan Mantu Jokowi Maju Pilkada, Sujiwo Tejo: Akan Mengurangi Kepercayaan Publik 

Sujiwo Tejo lalu membahas soal Menantu Jokowi, Bobby Nasution yang maju di pilkada Medan dan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang maju di pilkada Solo.

"Seperti ini mengurangi kepercayaan orang," ujar Sujiwo Tejo.

Sujiwo Tejo menegaskan kepercayaan publik terhadap pemerintahan sangat berkurang.

"Ini menjadi problem," ujar Sujiwo Tejo.

Pilkada di tengah pandemi

PDIP di Tengah Heboh RUU Cipta Kerja-Pandemi (2-Habis)

PANDEMI Covid-19 yang melanda Indonesia sudah berlangsung selama tujuh bulan, namun belum ada tanda-tanda surut. Gubernur DKI Jakarta bahkan sempat kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan melarang isolasi mandiri untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Ditengah situasi tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah tetap akan menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Tak pelak keputusan itu mendapat sorotan tajam karena pilkada dikhawatirkan bakal menjadi klaster baru Covid-19.

Muncul tudingan pemerintah mendukung Pilkada 2020 tetap digelar karena Gibran Rakabuming (calon Wali Kota Solo) dan Bobby Nasution (calon Wali Kota Medan), putra serta menantu Presiden Jokowi, ikut dalam kontestasi politik itu

“Tidak benar keputusan tetap menggelar pilkada serentak itu karena ada keluarga Presiden Jokowi (anak dan menantu) ikut dalam kontestasi tersebut. Pilkada tetap digelar untuk mencegah ketidakpastian politik karena ratusan kepala daerah habis masa tugasnya pada Februari 2021,” ujar Sekretaris Jendderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Network, di Jakarta, Selasa (13/10). Berikut lanjutan petikan wawancaranya.

Sejumlah pihak menyebut pemerintah Jokowi gagap dalam mengatasi pandemi Covid-19. Menurut Anda bagaimana?

Wabah ini sifatnya internasional, seharusnya kita bangun energi positif agar pemerintah juga bisa berkonsentrasi untuk bersama-sama dengan seluruh jajaran pemerintahan negara mengatasi pandemi ini.

Ini suatu hal yang dahsyat, yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, bagaimana virus menjadi sebuah senjata yang mampu memporak-porandakan dunia.Karena itu diperlukan suatu kesabaran, keteguhan bersama, kita percayakan kepada pemerintah untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Coba kita bandingkan dengan Brasil, Amerika Serikat, dan India. Di Tiongkok berbeda, karena sistemnya sentralistik. Satu komando. Pemerintah di bawah partai politik.

Pak Jokowi telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mendorong kebijakan relokasi anggaran.Instrumen fiskal sudah dikeluarkan, termasuk insentif, program-program padat karya, termasuk instrumen sosial. Tetapi sekali lagi kalau pandangan kita sudah negatif terlebih dahulu hasilnya akan negatif.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved