Berita Nasional
Di Kantor Polisi, Seorang Sopir Taksi Online Dikeroyok 10 Orang Bersenjata Tajam
Indra dianiaya sekitar 10 orang dengan menggunakan senjata tajam ketika mencari perlindungan di Polrestabes Palembang.
Istri siri tak mau rujuk karena sering dianiaya
"Dia ini mau mengajak saya rujuk, tapi saya tidak mau.
Dia (pelaku) kasar, saya sering di aniaya," ujarnya.
Sementara itu, korban Indra mengungkapkan, saat sebelum kejadian ia mendapatkan orderan dari Ardita untuk menjemput di Lorong Aman 1, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, dengan tujuan ke RD 2 cafe di Jalan Kol H Burlian, KM 9, Kecamatan Sukarami Palembang.
Saat di tengah jalan, Ardita pun meminta diantarkan ke lokasi kejadian karena hendak menjemput seorang rekannya.
Sesampai di depan lorong Yaktapena, ia melihat sekelompok laki-laki menghadang kendaraannya dengan menggunakan sepeda motor.
Dihadang dan dikejar 10 motor
"Saya tabrak motornya sampai terseret karena kami hendak kabur.
Tapi mereka ada sekitar 10 motor tetap mengejar kami sampai masuk ke Polrestabes, maksud saya hendak minta tolong polisi," kata Indra.
Dalam kondisi terluka, Indra ditolong oleh anggota polisi yang piket untuk dilarikan ke rumah sakit akibat terkena bacokan.
Sedangkan para pelaku langsung melarikan diri.
"Saya tidak kenal dengan mereka,"ujarnya.
Kasubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan jika laporan tersebut telah mereka terima dengan tanda bukti lapora LP.B/2200/X/2020/SUMSEL/Restabes/SPKT.
Saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
"Sekarang kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban," kata Irene. (*)