KKN UIN Walisongo Semarang
Peduli Kesehatan Ibu dan Anak, KKN UIN Walisongo Bantu Posyandu Desa Selo
Kegiatan Posyandu pada bulan ini sedikit beda, terdapat para mahasiswa KKN UIN Walisongo yang ikut membantu ibu-ibu PKK melakukan kegiatan imunisasi.
TRIBUNJATENG.COM - Setiap tanggal 17, ibu-ibu PKK Desa Selo memiliki agenda bulanan Posyandu yang meliputi imunisasi dan kegiatan kesehatan lain untuk ibu dan anak.
Kegiatan Posyandu pada bulan ini sedikit berbeda, terdapat mahasiswa KKN UIN Walisongo yang ikut membantu ibu-ibu PKK melakukan kegiatan imunisasi dan sebagainya.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 37 KKN Reguler DR UIN Walisongo mulai datang ke Balai Desa Selo, tempat kegiatan Posyandu sejak pukul 08.00, Sabtu (17/10).
Kegiatan awal mereka dimulai dengan memastikan tempat duduk untuk ibu-ibu memiliki jarak aman sebagai bagian dari protokol kesehatan.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga memastikan setiap tamu yang masuk memakai masker.
Para mahasiswa membagi tugas dalam kegiatan Posyandu tersebut.
Selain bertugas memastikan protokol kegiatan tetap terlaksana, ada juga yang bertugas membantu mencatat kehadiran para ibu dan anak yang akan ditimbang dan di imunisasi.
“Posyandu pagi ini, saya ikut membantu mencatat nama ibu dan anak yang akan ditimbang. Ada sekitar 60 lebih ibu dan anak yang hadir dalam Posyandu hari ini” ungkap Putri, mahasiswa KKN UIN Walisongo yang ikut bertugas.
Kepedulian mahasiswa KKN UIN Walisongo terhadap kesehatan ibu dan anak diapresiasi oleh Eni Siswati, anggota PKK Desa Selo yang juga bertugas dalam kegiatan Posyandu.
“Terima kasih kepada mahasiswa-mahasiswi KKN UIN Walisongo Semarang yang telah ikut membantu kelancaran kegiatan posyandu hari ini, sehingga kegiatan berjalan tertib dan tidak ada suatu halangan apa pun,” ujar Eni di akhir kegiatan Posyandu.
KKN UIN Walisongo sendiri akan berlangsung sampai tanggal 19 November 2020.
Kehadiran dan pengabdian para mahasiswa KKN UIN Walisongo diharapkan dapat membantu masyarakat untuk tetap menjalankan dan memudahkan aktivitas masyarakat meski sedang menghadapi pandemi. (*)