Berita Kendal
WFH di Kendal, Layanan Publik Masih Berjalan
Pemberlakuan WFH di lingkungan Kantor Bupati dan Sekda Kendal tak membuat layanan publik terhent.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemberlakuan Work From Home (WFH) di lingkungan Kantor Bupati Kendal dan Setda Kendal tidak membuat layanan publik di lingkungan kantor tersebut terhenti. Pemkab Kendal masih membuka layanan bagi masyarakat pada dinas yang berada di dalam lingkungan Kantor Bupati Kendal. Salah satunya yakni di Badan Keuangan Daerah (Bakeuda Kendal)
Sekda Kendal, Moh Toha mengatakan bahwa pemberlakukan WFH tidak bisa membuat layanan publik berhenti 100 persen. Menurutnya layanan publik tetaplah harus berjalan. Terlebih pada layanan publik di Bakeuda Kendal
"Kami berlakukan WFH selama tiga hari, yakni tanggal 21-23 Oktober 2020 untuk dilingkungan Setda Kendal. Tapi pelayanan tertentu masih jalan seperti di Bakeuda seperti pelayanan membayar pajak atau retribusi. Ada ASN yang masuk piket karena tidak bisa 100 persen tanpa pelayanan. katanya pada Kamis (22/10/2020).
Seperti diketahui bahwa pemberlakuan WFH tersebut dikarenakan muncul klaster penularan covid19 di perkantoran lingkungan komplek Kantor Bupati Kendal. Diketahui bahwa penularan tersebut terjadi di 3 Dinas, yakni Diskominfo, BKPP dan Unit Layanan Pengadaan.
Toha mengungkapkan, pada saat WFH, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan perkantoran di lingkungan Setda Kendal. Pihaknya pun juga melakukan tracing terhadap banyak ASN yang kontak langsung dengan pegawai yang terkonfirmasi positif Covid19.
"Semua di tes swab, (belum keluar hasilnya) semoga hasilnya tidak ada yang terpapar Covid19," ungkapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan terdapat delapan ASN di lingkungan Setda Kendal tersebut berada di tiga kantor berbeda. Dari kedelapan itu, empat orang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid19, satu orang di RS di Semarang dan tiga lainnya isolasi mandiri. Pihaknya pun juga melakukan tracing dan melakukan swab terhadap 80 ASN dilingkungan Setda Kendal. Saat ini hasilnya belum keluar.
"hingga kini di Kabupaten Kendal yang terkonfirmasi positif virus Covid-19 tercatat ada sebanyak 1.318 orang, untuk yang sembuh ada 1.107 orang, dan meninggal 62 orang, " ucapnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/sekda-kendal-moh-toha-ful.jpg)