Berita Semarang
Selama Libur Panjang, Dirlantas Prediksi Kendaraan yang Melintas Ke Jawa Tengah Capai 800 Ribu
Libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW diperkirakakan akan terjadi lonjakan arus kendaraan yang melintas di Jawa Tengah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW diperkirakakan akan terjadi lonjakan arus kendaraan yang melintas di Jawa Tengah.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Syafirudin, mengatakan rangkaian libur panjang dimulai pada Selasa (27/10). Pengguna kendaraan bermotor diperkirakan akan menuju ke Jawa Tengah diperkirakan akan terjadi lonjakan hampir mencapai 800 ribu kendaraan.
"Untuk Jawa Tengah kami akan menerima pelimpahan arus kendaraan hampir mendekati 800 ribu," ujarnya, Minggu (25/10/2020).
Menurutnya, cara bertindak (CB) yang akan dilakukan adalah membuat empat pos pantau pengamanan.
Empat pos tersebut pertama di Brebes untuk mengantipasi kendaraan yang melalui Cirebon, kedua Pos di Banyumas mengantisipasi kendaraan arus kendaraan dari Tasikmalaya, pos ketiga Rembang perbatasan Jawa Timur, dan Pos keempat di Tol Kalikangkung.
" Untuk rest area ada 16 titik. Terbagi 8 rest area tipe A talerdapat SPBU dan 8 rest area tipe B, tanpa SPBU. Setiap rest area akan dibatasi 50 persen kendaraan yang masuk. Nanti sisanya akan diteruskan ke rest area berikutnya. Setiap rest area akan ditempatkan anggota kepolisian," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga akan memfokuskan pengamanan di tempat wisata. Terdapat 36 tempat wisata yang akan dilakukan pengamanan.
"Jadi nanti terdapat perwira kepolisian yang bertanggungjawab di tempat wisata tersebut. Termasuk perwira di Ditlantas Polda Jateng akan kami bagi untuk melakukan asistensi di tempat-tempat rawan macet, dan rawan kecelakaan,"paparnya.
Truk Tidak Boleh Masuk Tol
Antisipasi kemacetan selama libur panjang, kata Dirlantas, khusus kendaraan berat sumbu satu, dua, dan tiga tidak diperbolehkan masuk jalan tol pada (27/10) hingga (28/10). Kemudian pemberlakuan kembali kendaraan berat tidak boleh pada (31/10) dan (1/11).
"Kekosongan tanggal (29/10) sampai (30/10) pemudik telah berada di tempat yang dituju. Namun permasalahannya pemudik mengarah ke tempat wisata," imbuhnya.
Selama libur panjang pihaknya tidak akan memberlakukan one way system di jalan tol. Jika terjadi kepadatan lalu lintas, Kepolisian akan memberlakukan Contra flow.
" Contra flow nanti melihat arus lalu lintas. Jika arus lalu lintas meningkat baru kami lakukan Contra flow. Kami akan berkoordinasi dengan Korlantas, Polda samping yang terlewati. Contra flow kami lakukan ke arah Jawa Tengah," ujarnya.
Ia mengatakan selama pengamanan, kepolisian juga akan berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan, Jasamarga, TNI, dan satuan samping lainnya. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan gugus tugas pencegahan covid untuk bergabung dalam pengamanan.
" Jangan sampai ada pelimpahan arus menimbulkan kenaikan angka Covid 19,"tukasnya. (*)