Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Religi

Doa Bebas dari Hutang yang Diajarkan Rasulullah kepada Sahabat

Berikut doa bebas dari hutang sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW kepada sahabat.

pixabay.com
Doa bebas dari hutang sebagaimana diajarkan Rasulullah kepada sahabat 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut doa bebas dari hutang yang diajarkan Rasulullah SAW kepada sahabat.

Doa bebas dari hutang ini adalah usaha lain selain ikhtiar agar kita bebas dari lilitan masalah keuangan.

Hutang kadang dijadikan jalan memenuhi kebutuhan karena faktor ekonomi yang tak stabil.

Dengan hutang, beban ekonomi yang dirasa susah sekejap serasa tak ada masalah.

Hutang juga biasa digunakan sebagai modal usaha, untuk merintis atau memulai sebuah pekerjaan.

Mengembalikan hutang wajib hukumnya, tidak boleh beranggapan hutang tidak perlu dibayar.

Baca juga: Doa Berpakaian dan Memakai Baju Baru Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Baca juga: Doa Mengatasi Masalah Kesulitan Paling Berat dalam Menjalani Kehidupan

Baca juga: Doa Cepat Kaya dan Menambah Kekayaan dari Nabi Sulaiman AS

Baca juga: Doa Bercermin dan Berdandan Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

Dalam sebuah hadist dari Shuhaib Al Khoir dijelaskan bahwa siapa yang berhutang dan tak melunasi kelak di hadapan Allah SWT statusnya adalah pencuri.

أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا

Innama rajulin yadayyanu dainallahuwa mujmian an laayufayyahu iyyahu laqiyallahu saariqa.

"Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." (HR. Ibnu Majah)

Hadist dari Ibnu Umar juga dijelaskan jika seorang meninggal dunia dalam keadaan hutang, kebaikan yang diperoleh semasa hidupnya dijadikan ganti.

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ

Man maata wa alaihi diinaaran audirhamun qudziya minhasanaatihi laisa samma diinaaran walaa dirhamun.

"Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah).

Mengenai hal buruk jika tak membayar hutang tersebut, Rasulullah SAW memberikan sebuah doa jika diamalkan insyaallah hutang piutang segera berakhir atau lunas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved