Berita Jawa Tengah
Perkenalkan Teknologi Kelas Jateng dan Jateng Pintar, Dukung Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Baru- baru ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meluncurkan Sekolah Virtual yang merupakan kelas jarak jauh
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Baru- baru ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meluncurkan Sekolah Virtual yang merupakan kelas jarak jauh.
Sekolah ini ditujukan untuk siswa putus sekolah dan ingin melanjutkan ke tingkat Sekolah Menangah Atas (SMA).
Untuk mendukung keperluan itu, Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (BPTIK Dikbud) Provinsi Jawa Tengah mengembangkan sistem Kelas Jateng dan Jateng Pintar.
Selain Sekolah Virtual, sistem ini juga bisa digunakan bagi insan pendidikan yang ingin melakukan pertemuan virtual.
Kepala BPTIK Disdikbud Jateng, Bagus Surjanto, menuturkan Kelas Jateng merupakan aplikasi yang berbasis manajemen pembelajaran. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar secara daring guru dan siswa.
"Kelas Jateng merupakan learning management system atau biasa disebut kelas digital untuk pembelajaran jarak jauh. Ini ditujukan untuk memfasilitasi guru dan siswa dalam aktifitas belajar daring, akan tetapi aplikasi tersebut juga bisa untuk masyarakat umum yang membutuhkan kelas digital gratis dan berkualitas," jelas Bagus, Selasa (27/10/2020).
Penggunaan Kelas Jateng cukup simpel, guru dan siswa mesti mendaftar terlebih dahulu. Masuk laman kelas.jatengprov.go.id atau ketikkan saja Kelas Jateng pada pencarian di browser, klik daftar, masukkan alamat email, tulis username, buat password, terakhir pilih sebagai guru atau sebagai murid.
Setelah memiliki akun, barulah guru bisa membuat kelas, kemudian siswa bisa login lalu masuk kelas dengan dua cara, cara pertama melaui menu pencarian kelas lalu klik gabung kelas.
Cara kedua yaitu diundang oleh guru untuk masuk kelas, guru memasukkan nama-nama siswa di menu undang siswa, kemudian di akun siswa akan muncul notifikasi untuk gabung kelas.
"Prosesnya hanya butuh 1-3 menit selesai. Simpel, guru dan siswa bisa langsung punya kelas," terangnya.
Bagus menjelaskan, begitu masuk maka guru bisa melakukan kegiatan mengajar. Guru dapat membagikan materi pelajaran atau berinteraksi dengan siswa melalui kolom percakapak atau chat.
Jika ingin melakukan tatap maya atau video konferensi dengan siswa-siswanya, maka guru dan siswa tinggal klik menu masuk pembelajaran video.
"Mereka bisa langsung bercakap-cakap sebagaimana video online. Interaksi dari kedua belah pihak. Aplikasi ini memungkinkan terjadi blended learning, antara pembelajaran tidak langsung dan pembelajaran langsung (video konferensi)," tuturnya.
Menurutnya, dengan menggunakan sistem ini, bisa secara khusus mempersiapkan anak didik menuju revolusi industri 4.0. Serta mampu membentuk karakter anak didik dalam pemanfaatan teknologi dan mempersiapkan anak didik mengenal ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi yang lebih relevan, update dan dapat dipercaya.
Aneka sumber belajar, bahan ajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung dalam pembelajaran daring ini memang diperuntukkan sebagai sarana pembelajaran. Jadi gratis alias tidak dipungut biaya.