Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Kronologi Uang Nasabah Rp 1 Miliar di Sebuah Bank di Salatiga Raib, Pengacara Beberkan Keanehannya

Kuasa hukum Daniel Suyoko, Emanuel Kristian Zebua mengatakan semula kliennya memiliki tabungan Rp 1,25 miliar

Editor: muslimah
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Kuasa hukum Daniel Suyoko menunjukkan bukti buku tabungan BPR Nusamba Ampel. 

Kronologi Uang Nasabah Rp 1 Miliar di Sebuah Bank di Salatiga Raib, Pengacara Beberkan Keanehannya

TRIBUNJATENG.COM - Uang nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Ampel Cabang Salatiga, Jawa Tengah, atas nama Daniel Suyoko sebanyak Rp 1 miliar raib karena tidak tercatat dalam sistem.

Dia pun melaporkan kejadian ini ke Polres Salatiga.

Kuasa hukum Daniel Suyoko, Emanuel Kristian Zebua mengatakan semula kliennya memiliki tabungan Rp 1,25 miliar.

"Namun saat akan diambil, oleh seorang karyawan diminta mengambil bertahap.

Baca juga: Daftar Besaran UMK 35 Kabupaten/ Kota di Jateng 2021 Jika Upah Minumum Tidak Naik

Baca juga: 3 Anggota DPRD Cilacap Positif Covid-19 Setelah Jalani Swab Massal

Baca juga: Melly Goeslaw Sedih Tak Diundang, Dul Jaelani: Baru Akad Tante, Resepsinya tunggu PSBB Ya

Akhirnya yang diambil Rp 250 juta pada 20 Mei 2019, sehingga saldo masih Rp 1 miliar," jelasnya usai melapor di Mapolres Salatiga, Rabu (28/10/2020).

Selama proses tersebut, dia dibantu karyawan BPR Nusamba Ampel berinisial SAS.

Setelah itu, dia mendapat buku tabungan baru dengan saldo Rp 1 miliar.

Namun dalam perjalanan waktu, SAS keluar dari pekerjaannya.

"Anehnya, meski sudah keluar dari pekerjaannya pada Oktober 2018, SAS bisa mengeluarkan buku tabungan resmi dari BPR Nusamba Ampel.

Di buku itu ada nomor buku, cap stempel, dan tanda tangan.

Buku ini diakui resmi dan asli keluaran BPR Nusamba Ampel," papar Zebua.

Anggota kuasa hukum Daniel Suyoko, William Paais, mengungkapkan saat kliennya akan meminta rekening koran juga dipersulit.

"Di rekening koran tersebut, ada tarikan uang beberapa kali antara Rp 1,5 juta sampai Rp 50 juta.

Tapi di buku tabungan tidak tercatat adanya transaksi, lalu siapa yang mengambil uang itu, karena klien kami tidak pernah mengambil," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved