Tim Mata Najwa Kumpulkan Bukti Pelaku Pembakar Halte Sarinah, Fadjroel Rachman: Lapor ke Mahfud MD
Fadjroel Rachman, juru bicara presiden mengatakan apabila menemukan temuan atau bukti yang kuat agar segera melaporkan ke Mahfud MD
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM-Fadjroel Rachman, juru bicara presiden mengatakan apabila menemukan temuan atau bukti yang kuat agar segera melaporkan ke Mahfud MD selaku Menkopolhukam.
Hal itu dikatakan Fadjroel Rachman di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (28/10/20).
Fadjroel mengatakan apabila menemukan bukti agar segera melapor ke Mahfud MD.
"Pertama, apabila memang ada bukti-bukti yang ditemukan oleh timnya Nana dari Mata Najwa, kemudian yang ditemukan oleh Asfina, Bayu, atau siapapun, bisa merujuk pada Menkopolhukam Mahfud MD," kata Fadjroel Rachman.
Fadjroel mengatakan Menkopolhukam Mahfud MD berkomitmen untuk menghukum para pelanggar.
Fadjroel meminta semua pihak yang mendapatkan bukti serupa untuk melapor kepada pihak berwenang dan meminta untuk bertemu Mahfud MD.
"Apabila dimungkinkan, tolong semua bukti-bukti itu disampaikan kepada kepolisian atau dimintakan pertemuan dengan pak Menkopolhukam," ujarnya.
Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu cara untuk menjaga Indonesia tetap berada pada garis demokrasi konstitusional.
"Kita semua menjaga demokrasi konstitusional. Semua situasinya ada jalurnya," tegas Fadjroel.
Fadjorel Rachman mengatakan tidak mungkin polisi menangkap seseorang yang tidak melakukan kesalahan.
"Jadi, tidak mungkin ada orang yang baik-baik saja, berdiri menyampaikan pendapat, lalu tiba-tiba di-(tangkap). Ini bukan zaman Orde Baru!" sambung dia.
Fadjroel pun mengatakan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu berkomunikasi dengan baik kepada rakyat.
Menanggapi pernyataan sang Jubir Presiden, Najwa Shihab membalas dengan jawaban singkat.
"Bang Fadjroel, untuk klarifikasi saja, tim Mata Najwa sudah menyampaikan temuan kami ke polisi," ucapnya.
"Dan polisi mengatakan masih diburu dan sulit untuk memburunya. Masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memburu. Tapi yang jelas, semua bukti yang berhasil kami kumpulkan akan kami serahkan ke polisi," imbuhnya.
"Kita akan tunggu apakah memang ada tindak lanjut dari polisi. Jadi, bagian itu harus saya clear kan. Bukan hanya kami tayangkan ke TV, tapi kami juga minta klarifikasi ke polisi," ujar Najwa Shihab.
Sebelumnya, Tim Mata Najwa membongkar video pelaku pembakar halte sarinah.
Video penelusuran pelaku diungkap melalui rekaman CCTV dan foto yang beredar di media sosial terkait pelaku perusakan dan pembakaran halte Sarinah saat demonstrasi UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
Tim Narasi TV mengumpulkan rekaman CCTV, foto dan video yang menunjukkan segerombolan orang yang sama.
Saat itu ada segerombolan pemuda datang dari arah Jalan Sunda.
segerombolan pemuda yang berisi 7 orang itu sempat berkumpul dan berkoordinasi.
Sebelum melakukan aksinya, mereka terlihat melakukan observasi beberapa menit.
Mereka lalu berplencar.
Terlihat salah satu dari mereka membuka ponsel lalu kemudian mengetik pesan seperti berkomunikasi dengan orang lain.
Adapula yang mengambil foto di lokasi kejadian sebelum halte sarinah dibakar.
Tak berapa lama, mereka datang ke lokasi demonstrasi.
Namun, gerak gerik mereka seperti tidak berniat demonstrasi.
Kemudian 3 orang dari mereka mencari api dan kembali datang ke halte bersama satu orang temannya.
Pembakaran pertama dilakukan di sisi selatan halte.
Mereka berusaha mencari api dan mencari bahan untuk membakar halte tersebut.Setelah itu, mereka membakar di sisi selatan halte.
Kemudian pelaku merusak sisi utara halte.
Dari rekaman CCTV, beberapa orang yang merusak dan membakar halte terlihat saling mengenal dan datang dari arah yang sama.
Mereka seperti saling berbagi tugas.
Mereka tampak berusaha agar halte itu terbakar dan rusak.
Beberapa kali ia mengambil penyulut api.
Lantaran api kerap pdam, mereka berkumpul berkoordinasi.
Bahkan timbul dugaan, mereka bukan massa aksi, melainkan orang yang memang datang sengaja untuk membakar..
Setelah halte Sarinah terbakar, mereka duduk di jalan sambil memandang kobrana api di halte tesebut.
Najwa Shihab menegaskan sebelum menayangkannya, Najwa Shihab dan timnya memberikan video tersebut ke polisi.
"Sebelum ditayangkan di Mata Najwa, video ini sudah kami kirim ke polisi," ucap Najwa Shihab.
Ketika tim narasi TV menanyakan kepada humas polda metro jaya terkait foto pelaku yang viral di media sosial berbeda dengan pelaku yag ditangakp polisi.
Menurut pengakuan polisi, masih banyak pelaku yang sedang diburu, namun pihak kepolisian mengatakan masih mengumpulkan bukti.
