Berita PSIS
Liga 1 2020 Ditunda Lagi, CEO PSIS: Waktunya Semua Dukung Pemerintah Tanggulangi Covid-19
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa pihak Manajemen PSIS Semarang menghargai keputusan dari PSSI.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penundaan bergulirnya kompetisi Liga 1 2020 hingga awal tahun 2021 akibat Pandemi Covid-19 membuat banyak pihak kecewa.
Terkait hal itu, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa pihak manajemen PSIS Semarang menghargai keputusan dari PSSI.
Baca juga: Truk Angkut Puluhan Pendaki Gunung Lawu Kecelakaan Terguling di Karanganyar
Baca juga: Viral Video Mobil Sedan Terobos Masuk Masjidil Haram dengan Kecepatan Tinggi Tabrak 2 Barikade
Baca juga: Australia Borong 200 Rudal Javelin dari Amerika Serikat Seharga 46 Juta Dolar
Baca juga: Heboh Pesepeda di Sleman Diteror Cairan Mirip Air Keras, Terasa Gatal & Panas
Pria bernama asli AS Sukawijaya mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil hikmah dari penundaan kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu.
" Jauh-jauh hari, PSIS sebenarnya sudah mengusulkan terkait beratnya mengarungi kompetisi di tengah pandemi dan beberapa risikonya," katanya, Sabtu (31/10/2020).
Ia mengajak pihak lainnya juga mengambil hikmah atas penundaan tersebut. Sehingga kedepan pada saat kompetisi dimulai kembali dapat terselenggara lebih baik.
"Ini waktunya semua secara bersama-sama mendukung pemerintah menanggulangi Covid-19 supaya kompetisi ke depan jauh lebih baik dan jauh lebih siap pada saat diputar kembali,” imbuhnya.
Yoyok pun meminta agar para pemainya dapat memaksimalkan waktu tertundanya kompetisi dengan tetap melatih kondisi dan kebugaran fisik.
Ia pun juga meminta agar waktu penundaan tersebut dapat digunakan untuk berkumpul dengan keluarga hingga nanti kompetisi kembali digelar.
"Jaga kesehatan dan kondisi fisik. Manfaatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga hingga menghadapi kompetisi Liga 1,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Viral Video Wisatawan Asal Jateng Terjun dari Tebing Pantai Ngandong Gunungkidul, Kesulitan Menepi
Baca juga: 6 Fakta Gempa Turki, Muncul Tsunami & Diikuti 100 Gempa Susulan
Baca juga: Karo Humas Mahkamah Agung Abdullah Meninggal, Lahir di Jombang Alumnus Untag
Baca juga: Mengenal Irjen Ignatius Sigit, Kadiv Propam yang Meninggal, dari Salatiga hingga di Densus 88