Berita MotoGP
Mantan Pembalap MotoGP Ini Tuduh Juara Dunia Milik Valentino Rossi dan Marc Marquez Sudah Diatur FIM
Anthony West akhirnya meminta maaf atas tuduhannya kepada Federasi Motor Internasional (FIM).
TRIBUNJATENG.COM - Anthony West akhirnya meminta maaf atas tuduhannya kepada Federasi Motor Internasional (FIM).
Anthony West bisa bernapas lega setelah lisensinya untuk membalap akan segera dipulihkan.
Anthony West sebelumnya dilarang turun dalam ajang balap motor karena tersandung kasus doping pada ajang World Supersport pada 2018.
Baca juga: Anak Penjual Jagung Bakar Jadi Pilot Wanita Pertama TNI AD, Pegawai Kebersihan Akmil Pun Tak Percaya
Baca juga: Ini Besaran Tunjangan PNS dan Gaji Pokok yang Diterima Setiap Bulan
Baca juga: Biodata Lengkap 4 Member aespa: Winter, Karina, Ningning, hingga Giselle
Baca juga: Tawuran Ormas Sapu Jagat vs BPPKB di Sukabumi, Berawal dari Pemukulan Anggota
West mendapat larangan beraktivitas di dunia balap selama 1,5 tahun tepatnya sejak 17 Januari 2019 hingga 14 September 2020.
Hukuman pembalap Australia itu sempat terancam diperpanjang setelah dia terciduk tampil dalam Kejuaraan Nasional Superbike di Brasil pada 2019.
Ancaman yang diberikan FIM itu membuat West kesal. West menuding induk olahraga balap motor dunia itu berusaha menghancurkan kariernya.
Tuduhan serius juga dilontarkan West terhadap pencapaian dua pembalap bintang MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez.
"Mereka membiarkan Marc Marquez menjuarai Moto2 meski berbuat curang dengan ECU-nya.," tulis West dalam akun Facebooknya pada Januari silam.
"Ketika tim Tom Luthi pergi untuk melakukan protes, mereka menyuruhnya diam karena Spanyol membutuhkan seorang juara baru."
"Mereka membiarkan Rossi memenangkan semua kejuaraan 500cc dengan memberinya ban yang dibuat secara khusus untuk setiap sirkuit."
"Mereka menggunakan helikopter untuk mengangkut ban dari pabrik hanya untuk Rossi sehingga dia bisa memenangkan balapan."
"Semua yang Anda lihat palsu.
Jangan percaya apapun yang Anda lihat. Mereka mengendalikan siapa yang menang dan kalah."
Dilansir BolaSport.com dari GPOne, Presiden FIM, Jorge Viegas, memutuskan untuk tidak membawa tuduhan Anthony West itu ke jalur hukum.
Hukuman pembalap berusia 39 tahun itu akhirnya 'hanya' diperpanjang selama enam bulan dan akan berakhir pada Maret 2021.