Berita Kebumen
Ganjar Pranowo Sebut Banjir di Kebumen Akibat Tanggul Sungai yang Dilubangi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengecek lokasi tanggul jebol di Desa Madurejo, Kecamatan Puring, Kebumen menemukan fakta
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
Banjir yang menggenangi area pemukiman sudah surut dan sejumlah pengungsi juga sudah pulang ke rumah masing- masing.
Sementara, tanggul yang jebol di desa Madurejo sepanjang 50 meter dan lebar 6 meter juga sudah ditangani Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Sekarang sudah ditangani, tanggul yang jebol juga sudah diperbaiki. Saya minta dipercepat karena saat ini masih musim penghujan," katanya.
Untuk pengungsi, ribuan warga yang awalnya mengungsi di SDN 2 Madurejo dan di rumah panggung Sidobunder sudah pulang ke rumah masing-masing.
Namun, posko pengungsian masih bersiaga untuk mengantisipasi bencana selama proses perbaikan tanggul.
"Saya minta tempat-tempat pengungsian seperti ini ditata dan dikasih jarak. Kalau di gedung sekolah seperti ini, bisa menggunakan meja atau kursi siswa untuk penyekat.
Sehingga mereka punya jarak, nyaman, sirkulasi bagus dan aman karena masih pandemi. Saya minta BPBD Kebumen melakukan skenario ini," ucapnya.
Ganjar menegaskan semua bantuan bencana alam di Jawa Tengah masih aman.
Pihaknya siap membantu BPBD Kebumen terkait pemenuhan bantuan itu.
"Ini masih awal La Nina, tapi kondisinya sudah seperti ini. Untuk itu, saya minta semua warga semua siaga, termasuk BPBD, SAR, PMI saya minta semuanya siaga.
Termasuk TNI/Polri untuk membantu," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kebumen, Teguh Kristiyanto mengatakan, sampai saat ini ada 22 titik tanggul jebol di Kebumen.
Selain itu, juga terdapat 230 titik longsor di sejumlah daerah.
"Kalau yang di sini, ada empat desa yang terdampak banjir, tapi yang parah ya di Madurejo dan Sidobunder.
Yang mengungsi sekitar 2.000 an, tapi saat ini sudah pulang semuanya.