Berita Karanganyar
Ini Alasan Yophy Kepala Satpol PP Karanganyar Usulkan Acara Hajatan Disetop Selama 2 Minggu
Bupati Karanganyar, Juliyatmono supaya acara hajatan dihentikan sementara waktu selama dua minggu.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tim Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Karanganyar mengusulkan kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono supaya acara hajatan dihentikan sementara waktu selama dua minggu.
Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jati Wibowo menyampaikan, pengamatan anggota di lapangan, masih didapati beberapa warga yang melanggar protokol kesehatan saat menggelar hajatan, terutama jaga jarak dan tidak mengenakan masker.
Tim Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan terdiri dari gabungan anggota TNI-Polri, BPBD, Dishub, dan DKK Karanganyar.
Dia menuturkan, hasil pengamatan tersebut kepada Bupati Karanganyar baik secara lisan maupun tertulis.
Surat telah berikan kepada Bupati Karanganyar sekitar seminggu lalu.
"Dari Tim Penegakan Disiplin yang dikoordinasi Satpol PP, kami memang mengusulkan kegiatan distop dulu. Shok terapi aja lah, misal dua minggu distop.
Kalau tidak gitu lama-lama bisa makin abai. Untuk meminimalisir, kan ada kecenderungan naik (kasus Covid-19)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (4/11/2020).
Tim penegakan disiplin berharap tidak ada kasus penyebaran virus Covid-19 di lokasi hajatan.
Namun meskipun anggota telah mengingatkan warga, masih ada beberapa yang tidak mengindahkan.
Yophy menjelaskan, pelanggaran protokol kesehatan acara hajatan, kebanyakan ditemukan anggota saat melakukan pengamatan di rumah warga.
"Jangan sampai ada (kasus), baru sadar," ucap Yophy.
Sementara saat ditanya soal penerapan sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan saat menggelar hajatan, lanjutnya, kasihan masyarakat.
Menurutnya, lebih baik dihentikan dulu sementara semisal selama dua minggu.
"Sebetulnya Bupati ngeman warga, dalam arti kalau distop mesake (kasihan) warga. Tapi kalau tidak distop, warganya dikandani angel.
Kalau warga berjanji siap melaksanakan protokol, sebenarnya sama enaknya," jelasnya.