Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pidato Terakhir Kamala Harris: Mari Memilih dengan Keyakinan & Harapan

Calon Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Senator Kamala Harris pada Senin (2/11/2020) malam membuat pidato terakhir kampanye di

Editor: m nur huda
DEMOCRATIC NATIONAL CONVENTION / AFP
Calon Wakil Presiden AS, Kamala Harris 

"Kalian semua, saya punya perasaan, kita datang bersama-sama untuk kemenangan besar besok," kata  Biden kepada para pendukung yang memarkir mobil mereka di luar Heinz Field, seperti dilansir The New York Times, Selasa (3/11/2020).

"Pesan saya kepada Anda sederhana," katanya.

"Kekuatan untuk mengubah negara ini ada di tanganmu," tegas mantan Wakil Presiden di era Presiden Barrack Obama.

Ini adalah hari panjang kedua  Biden mengadakan kampanye  malam hari di negara asal masa kecilnya. Ini menunjukkan peran penting dari Kota Pennsylvania dalam menentukan hasil pemilihan Presiden, pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat atau Rabu (4/11/2020) WIB.

"Besok adalah awal dari hari yang baru," kata Biden pada Senin malam.

"Besok kita bisa mengakhiri kepresidenan yang telah membuat warga Amerika bekerja keras dalam kedinginan. Besok kita bisa mengakhiri kepresidenan yang telah memecah belah bangsa ini dan mengipasi api kebencian," ucap Biden.

Banyak pendukung berdiri di luar mobil mereka untuk menyaksikan pidato dalam dinginnya bulan November. Beberapa dari mereka melambaikan bendera.

Yang lain duduk di atap mobil mereka. Artis Lady Gaga tampil sebelum Biden berbicara.

Dan ketika giliran kandidat, ia menyampaikan kecaman tegas terhadap Presiden Trump.

Dia disambut bunyi terumpet cacophony tanduk, suara yang akrab pada kampanye drive-in untuk jarak sosial di minggu-minggu terakhir kampanye.

Sebelumnya, pada kampanye drive-in dengan pemilih Kulit Hitam di Pittsburgh,  Biden secara tegas mengkritik  Trump terkait orang Afrika-Amerika.

Biden  mengejek Trump karena mengklaim pada debat terakhir bulan lalu, bahwa ia telah melakukan lebih banyak untuk masyarakat kulit hitam daripada siapa pun "dengan pengecualian Abraham Lincoln."

"Yang benar adalah, Donald Trump telah melakukan lebih banyak hal untuk membahayakan warga Amerika kulit hitam daripada presiden mana pun dalam sejarah modern," kata Biden.

Biden juga singgah di Beaver County di dekatnya, yang memberikan dukungan suara kuat untuk Trump empat tahun lalu.

"Apa yang terjadi sekarang, apa yang terjadi besok, adalah akan menentukan seperti apa negara ini selama beberapa generasi," kata Biden.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved