Berita Video
Video Kopi Robusta Temanggung Tembus Pasar Mancanegara
Enam tahun berkecimpung di dunia perkopian menjadi pengalaman berharga bagi Indriyatno.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Berikut ini video kopi robusta Temanggung tembus pasar mancanegara.
Enam tahun berkecimpung di dunia perkopian menjadi pengalaman berharga bagi Indriyatno warga Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Menjadi petani kopi sekaligus Ketua Kelompok Tani Kopi Temanggung, laki-laki 55 tahun ini berniat membudidayakan kopi agar tetap eksis hingga mancanegara.
Saat ditemui di kediamannya, Indriyatno mengatakan, kecin
taannya dengan kopi sudah tumbuh sejak remaja. Beberapa kegiatan bersama komunitas dan petani kopi diikuti.
Hingga akhirnya, pada 2014 lalu, Indriyatno mulai memfokuskan diri pada tanaman kopi serta pengolahannya. "Saya benar-benar fokus pada kopi sekitar 6 tahun. Bassicnya di Temanggung sini adalah Robusta. Mulai tanam hingga merosting kopi dalam beberapa pilihan," terangnya, Selasa (3/11/2020).
Ia menciptakan sendiri alat rosting kopi secara manual. Beberapa konsep pengolahan kopi coba iya padupadankan untuk menghasilkan cita rasa khas kopi terbaik. Kini biji kopi hasil rostingannya dimintai banyak orang hingga ke berbagai mancanegara. Seperti Portugal, Australia, dan Jepang.
"Bulan lalu ada orang yang beli kopi saya dari beberapa negara, bahkan yang dari Jepang minta lihat ke kebunnya langsung. Diborong stok kopi yang saya punya," katanya.
Kini, Indriyatno dibantu 16 warga sekitar mampu memproduksi 20 ton kopi biji maupun bubuk dalam sebulan. Omzet yang didapatkan Indriyatno pun mencapai Rp 12-15 juta perbulan.
Kopi produksinya yang diberinama Kusuma Kopi dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau. Tiap jenis kopi dibandrol dengan harga yang bervariatif, bergantung waktu pemrosesannya.
Untuk kopi original dibandrol dengan harga Rp 27 ribu per kilogram. Sedangkan kopi yang sudah dipermentasi 2 pekan dibandrol dengan harga Rp 60 ribu per kilogram.
"Kita prinsipnya jaga kualitas rasa kopi, kita pasarkan dengan maksimal agar bisa menjangkau dunia luas. Ada harga ynag Rp 30 ribu dan Rp 35 ribu per kilogramnya, tergantung kualitas kopi," ujarnya.
Guna meningkatkan pemasarannya, Indriyatno kini mulai memanfaatkan media berbasis internet. Seperti hanya jual beli online maupun media sosial.
Cara tersebut menurutnya berdampak pada permintaan kopi menjadi luas hingga mejangkau masyarakat global.
Ia berharap kopi Temanggung tetap dilestarikan dan lebih dikenal masyarakat di berbagai negara. "Kita yakin dengan manajemen pengelolaan yang bagus, kopi Temanggunh bisa mendunia dan dikenal semua kalangan," harapnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :