Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Feature

Alasan Tukang Cilok di Solo Ini Selalu Bawa Anak: Tempuh 20 Km Per Hari, Tidur di Jalan pun Dilakoni

Seorang pedagang cilok bersama anaknya terlihat menerjang butiran hujan hanya bermodalkan payung yang terpasang di gerobaknya

Editor: muslimah
TribunSolo.com/Ryantono Puji
  Agung Riyanto (45) bersama anaknya, Arjuna (5) saat berdagang cilok di Solo  

Dia terpaksa mengajak Arjuna setiap malam.

"Saya berangkat habis Dzuhur, sampai makam haji (Kartasura) biasa Ashar perjalanan dua jam," kata Agung.

"Terus jualan sampai habis," katanya.

Jarak yang mereka tempuh setiap harinya dari Nogosari sampai ke Makam Haji, Kartasura, Sukoharjo ada 20 km.

Itu di tambah rutenya berjualan di sekitar Laweyan, Solo sampai Gentan, Baki. Kadang Cemani, Grogol.

Biasanya dia berjualan sampai tengah malam bila dagangannya belum habis.

Anaknya, dibawanya selalu di kursi belakang yang dia sediakan.

Agung bercerita, pernah dulu dia sampai tidur di jalan bersama anaknya karena sudah terlalu malam dan kondisi hujan.

"Tidur di emperan toko gitu, pakai tikar dari MMT," jelas dia.

Menurut Agung, dirinya menikmati setiap proses yang dijalaninya. Dia percaya rejeki akan selalu ada bila mau berusaha. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Pedagang Cilok yang Selalu Bawa Anak di Solo: Tempuh 20 Km Setiap Hari, Pernah Tidur di Jalan

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved