Berita Internasional
Mantan Wakil Wali Kota Paris Diperiksa Polisi Atas Dugaan Pelecehan terhadap Seorang Pria
Dia juga menuduh Girard memaksanya berhubungan badan sekitar lebih dari 20 kali selama beberapa tahun.
TRIBUNJATENG.COM, PARIS - Christophe Girard, mantan Wakil Wali Kota Paris, diperiksa polisi.
Dia diperiksa atas dugaan memperkosa dan melecehkan seorang pria beberapa kali pada 1990-an.
Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah sumber yang dekat dengan kasus tersebut, dan menyebut bahwa penyelidik sedang menginterogasinya pada Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Inilah Sosok Ayu Intan Diduga Jadi Penyebab Letkol TNI Dwison Dicopot Sebagai Dandim 0736 Batang
Baca juga: Percakapan Pak RT dengan Pembunuh Bunda Maya Guru Ngaji Sebelum Jadi Tersangka
Baca juga: Gadis 20 Tahun Positif Covid-19 Dirudapaksa Dokter dan Perawat hingga Tewas
Baca juga: Pelawak Malih Tanggapi Lawakan Ade Londok Tarik Kursi Hingga Ia Jatuh: Enggak Lucu
Girard mundur pada Juli di bawah tekanan dari politisi oposisi dan kelompok-kelompok pembela wanita, atas hubungannya dengan Gabriel Matzneff seorang penulis pemenang penghargaan yang kini dilanda skandal pedofilia.
Beberapa minggu setelah mundur, Girard dituduh melakukan pelecehan anak di bawah umur menurut laporan New York Times yang dikutip AFP.
Kasus itu menuntut jaksa untuk membuka penyelidikan awal atas kasus pemerkosaan, yang akan menentukan apakah klaim tersebut masih termasuk dalam UU pembatasan.
New York Times mengutip tuduhan Aniss Hmaid (sekarang berusia 46 tahun) bahwa Girard melecehkannya secara eksual selama hampir 10 tahun usai mereka bertemu di Tunisia saat dirinya berusia 15 tahun.
Dia juga menuduh Girard memaksanya berhubungan seks sekitar lebih dari 20 kali selama beberapa tahun.
"Dia memanfaatkan usia muda saya, dan segalanya untuk kesenangan seksualnya," ucap Hmaid.
Girard (64) menyebut klaim itu tidak berdasar.
Dia diinterogasi pada Kamis oleh brigade polisi Paris dalam kasus perlindungan anak di bawah umur.
Sementara itu Matzneff si penulis yang tak pernah merahasiakan preferensinya untuk berhubungan seks dengan remaja perempuan atau laki-laki, akan diadili tahun depan atas tuduhan mempromosikan pedofilia.
Nama Matzneff mulai tercoreng setelah salah satu korbannya, Vanessa Springora, memicu skandal besar tahun ini dengan memoarnya berjudul Consent.
Di situ dia menggambarkan bagaimana dia didandani oleh Matzneff saat berusia 14 tahun.
Setelahnya, dua wanita lain juga berkata mereka pernah dilecehkan saat remaja.