Berita Regional
Percakapan Pak RT dengan Pembunuh Bunda Maya Guru Ngaji Sebelum Jadi Tersangka
Ketua RT mengaku sempat berbicara dengan pembunuh Bunda Maya si Guru Ngaji sebelum ditetapkan jadi tersangka.
Karena rumahnya dekat dengan rumah korban, pelaku dengan leluasa memantau gerak-gerik AM.
"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Pembunuhan berawal saat AM pergi ke acara Maulid Nabi tak jauh dari rumahnya pada malam kejadian.
Sekitar pukul 21.30 WIB, korban pulang ke rumahnya sedangkan suaminya pulang belakangan sekitar pukul 24.00 WIB.
Kemudian kepulangan korban ke rumahnya diketahui pelaku.
Kemudian pelaku menuju rumah korban dan masuk melalui jendela depan rumah dan langsung bertemu dengan korban di ruang tamu.
Pelaku lalu membekap mulut korban sampai terjatuh.
Kemudian korban diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan cara dipukul dan ditendang.
"Lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hinga gigi bagian depan korban patah," kata AKP I Kadek Vemil.
Setelah tak berdaya, bu guru ngaji dimasukkan ke dalam sumur saat kondisinya masih hidup.
"Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban kedalam sumur,” ujar Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Pelaku mengetahui keberadaan sumur tertutup beton tersebut karena pelaku merupakan suami pembantu rumah tangga korban.
Ia sebelumnya pernah mengunjungi rumah korban.
"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.
Saat itu korban mengenakan daster dan masih bernapas.