Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Partai Masyumi

Amien Rais dan Habib Rizieq Diajak Gabung Partai Masyumi, Cholil Ridwan: UAS Bisa Jadi Majelis Syuro

Sejumlah tokoh Islam mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Masyumi bertepatan tasyakuran HUT ke-75 partai tersebut

Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN TIMUR
Ustadz Abdul Somad atau UAS diajak bergabung dengan Partai Masyumi yang baru dideklarasikan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh Islam mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Masyumi bertepatan tasyakuran HUT ke-75 partai tersebut, Sabtu (7/11/2020).

Deklarasi ini dilangsungkan secara virtual yang dihadiri sejumlah tokoh islam, di antaranya Ketua Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (Masyumi Reborn) Masri Sitanggang, mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua, dan deklarator Partai Ummat Amien Rais.

Adapun kegiatan deklarasi ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha -usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi," kata Cholil dalam deklarasi.

Cholil berjanji melalui Partai Masyumi, ajaran dan hukum Islam akan berjalan di Indonesia.

“Semoga Allah meridhoi perjuangan Masyumi hingga meraih kemenangan di Indonesia,” ujar dia.

Masri mengatakan, sejumlah tokoh umat islam bersatu untuk mendeklarasikan partai tersebut.

Adapun, proses deklarasi ini telah disiapkan selama 1 tahun 4 bulan.

“Alhamdulillah berkat rahmat Allah dan didorong keinginan luhur supaya umat Islam memiliki satu partai ideolgis yang berpengaruh, maka sampai jugalah kita pada momen bersejarah, momen dimana berkumpulnya tokoh dan bangkitnya kekuatan partai Islam di Tanah Air,” ujar Masri.

Ia menambahkan, selain mendeklarasikan partai ideologis tersebut, dibentuk pula panitia organisasi tersendiri yang bukan berasal dari organisasi masyarakat.

“Sengaja kami mengambil bentuk organisasi kepanitiaan, bukan ormas atau lainnya, ini dimaksudkan agar lebih lentur, longgar, meminimalisasi, dan mudah mengkomunikasikan ide pendirian partai ini ke semua simpul kekuatan umat Islam,” papar dia.

“Alhamdulillah meski kemampuan finansial sangat terbatas, karena kerja keras dan ikhlas dari teman-teman maka menampakan hasil menggembirakan,” lanjut Masri.

Masri mengatakan, dari 34 provinsi yang ada, 29 provinsi di antaranya telah terbentuk panitia.

“Lima lagi sisanya masih berupa mandat dan atau surat tugas. Bahkan (panitia di) sejumlah kabupaten/kota pun sudah terbentuk,” ucap Masri.

“Untuk itu saya sebagai ketua panitia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada anggota panitia,” tutur dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan, sejak perhelatan Masyumi Reborn pada 7 Maret lalu, antusiasme umat islam sangat tinggi untuk mendorongan deklarasi Partai Masyumi.

Bahkan, sejumlah daerah selalu mengingatkan partai ini untuk segera dideklarasikan.

Panitia, kata Masri, mengambil kesimpulan pada tanggal 22 Juni bertepatan dengan hari tanggal kelahiran atau ditandatanganinya Piagam Jakarta.

“Tetapi karena besarnya dorongan umat Islam agar nama partai ini Masyumi, sangat tak elok mendeklarasikan Masyumi tanpa ajak anggota istimewa itu berembuk. Maka diundur ke 7 November 2020 hari ini, tepat kelahiran Masyumi di Yogya,” tutur Masri.

Adapun A Cholil Ridwan menyatakan dirinya mengajak politisi senior Amien Rais bergabung bersama Partai Masyumi yang baru saja dideklarasikan kembali.

"Tadinya saya mengharap betul Pak Amien Rais berada di sini, karena dengan beliau hadir di sini, akan kita minta secara terang-terangan dan terbuka, marilah Partai Ummat yang beliau dirikan supaya bergabung sepenuhnya dengan Partai Masyumi," kata Cholil dikutip dari siaran daring acara tersebut.

"Entah caranya bagaimana, negosiasinya bagaimana, win-win solution atau bagaimana. Banyak cara yang bisa kita lakukan," lanjutnya.

Cholil menilai, sangat tidak elok kalau Masyumi membuat partai tetapi Amien Rais pun mendirikan partai sendiri.

Dia menyebut, Amien telah menjalani proses politik yang begitu panjang, baik ketika masih aktif di Muhammadiyah, menjadi tokoh reformasi, ikut membidani lahirnya Partai Bulan Bintang (PBB), hingga aktif di Partai Amanat Nasional (PAN).

Cholil pun menceritakan dia sempat bertemu dengan Amien Rais dan anaknya.

"Anak kandung beliau di akhir pertemuan saya dengan Pak Amien mengatakan 'Kami milenial ingin Partai Ummat bergabung dengan Masyumi' itu (kata) putri beliau yang selalu ikut," ungkapnya.

"Jadi mari kita doakan kepada Allah agar Pak Amien sadar beliau adalah Natsir muda. Saya yakin apabila Partai Ummat bergabung dengan Masyumi, akan didukung oleh anggota Muhammadiyah, karena mayoritas anggota Muhammadiyah inginnya ada partai Islam ideologis," jelas Cholil.

Apabila hal itu terjadi, kata dia, dukungan sosial-politik terhadap Masyumi semakin kuat.

Cholil juga menyinggung seandainya Persaudaraan 212 dab Rizieq Shihab bergabung dengan Masyumi.

"Insya Allah tidak akan ada satu kekuatan parpol yang bisa mengalahkan Masyumi di masa yang akan datang. Partai Komunis gaya baru akan pingsan kalau mendengar Partai Masyumi bergabung dengan Partai Ummat, didukung PA 212, FPI, " tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Cholil pun mengajak Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut bergabung.

Dia berharap, UAS bisa menjadi anggota Majelis Syuro.

Menurut Cholil, dirinya sudah pernah menyampaikan ajakan itu secara langsung kepada UAS.

"Saya pernah berbisik kepada beliau, "Ustadz, saya mau diriin Partai Masyumi. Ustadz jadi anggota Majelis Syuro ya', lalu (dijawab) 'siap'. Begitu jawaban beliau," ungkapnya.

"Mudah-mudahan Allah menguatkan hidayahnya kepada UAS, bahkan kalau menurut saya, seumpama dia (UAS) mau jadi ketua umum Masyumi, saya setuju," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peringati Milad ke-75, Sejumlah Tokoh Deklarasikan Kembali Partai Masyumi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved