Berita Blora
Arho Pemain Timnas U-19 yang Lahir dari Ibu Penjual Sayur Keliling
Pratama Arhan Alif Rifai bukan nama yang asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
"Tiba-tiba ada pemanggilan TC timnas di Cikarang waktu itu saya agak minder. Saingannya pemain sudah berpengalaman juga," ujar remaja kelahiran Blora 21 Desember 2001.
Arho diterbangkan ke Thailand untuk mengikuti pemusatan pelatihan timnas U-19.
Sepulang dari situ, Arho juga sempat dipanggil untuk turut serta dalam latihan timnas senior pada Februari 2020.
"Ada pemanggilan timnas senior saya dipanggil lagi alhamdulillah. Terkejut kaget juga waktu itu," ujarnya.
Kemudian, Arho kembali harus menjalani pemusatan pelatihan timnas U-19 di Kroasia.
Bek kiri andalan Shin Tae-yong selama dua bulan latihan di sana.
"Banyak sparing antarnegara terus friendly match dengan tim kuat di sana di Kroasia," ujarnya.
Banyak asam garam yang mampu dipetik Arho selama di Kroasia.
Selain dicecar latihan yang disiplin, dia juga berkesempatan tanding melawan sejumlah tim dari berbagai negara.
Dari situ Arho menunjukkan kualitasnya.
"Kalau itu pertama main (di luar negeri) agak punya pikiran minder. Tapi berjalannya waktu, oh ternyata sama saja. Cuma kalah postur saja. Kita harus lebih kerja keras agar lebih unggul," ujarnya.
Meski didapuk sebagai pemain belakang, dia juga kuat dalam menyerang.
Terbukti dia mampu mencetak satu gol dan dua assist selama pemusatan di Kroasia.
Selain itu, Arho juga dikenal memiliki lemparan yang kencang.
Pada uji coba melawan Qatar di Kroasia, Arho mampu mencetak assist lewat lemparan kencangnya yang disambut Saddam Gaffar.