Berita Internasional
Twitter Sembunyikan Protes Donald Trump Soal Hasil Pemilu Amerika, Ditandai Sebagai Misinformasi
Kicauan Donald trump ditandai Twitter sebagai misinformasi. Salah satunya adalah twit deklarasi kemenangan Trump yang ditandai Twitt
TRIBUNJATENG.COM - Politisi partai Demokrat, Joe Biden memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat 2020 berdasarkan perolehan suara elektoral.
Biden memperoleh 290 suara elektoral dari sejumlah negara bagian di AS.
Kemenangan Biden rupanya menyulut protes pesaingnya, Donald Trump.
Baca juga: Bareskrim Percepat Pemberkasan Kasus Ujaran Kebencian Sugi Nur, Lengkapi Bukti Digital Forensik
Baca juga: Kata Gisel Soal Gorden Mirip di Video Syur Serta Wajah Pemain: Yang Mukanya Kayak Aku Banyak
Baca juga: Kata Saksi Mata Aksi Pengeroyokan di SPBU Ngaliyan Semarang Tadi Malam Oleh Sejumlah Remaja
Trump mengunggah beberapa kicauan yang sebagian ditulis dengan huruf kapital.
Beberapa kicauan Presiden AS ke-45 itu ditandai Twitter sebagai misinformasi.
Salah satunya adalah twit deklarasi kemenangan Trump yang ditandai Twitter dengan keterangan "sumber resmi mungkin tidak disebutkan ketika twit ini dibuat".
Apabila keterangan dengan ikon huruf "i" itu diklik, maka akan muncul informasi yang bersumber dari para jurnalis yang memeriksa fakta (fact checkers).
Informasi tersebut berisi penggalan berita yang memproyeksi Biden dan wakilnya, Kamala Harris memenangkan pilpres AS mengalahkan Trump dan wakilnya, Mike Pence.
"Nominator Demokrat, Joe Biden mengalahkan Presiden Trump pada pilpres 2020 setelah menang di Pennsylvania dan mengamankan 20 suara elektoral negara bagian, berdasarkan proyeksi dari Associated Press dan NBC News," tulis penggalan informasi tersebut.
Di twit lainnya, Trump menuding adanya kejanggalan saat proses penghitungan suara.
Dia mengatakan bahwa pengawas tidak diperkenankan masuk ke ruang penghitungan suara.
Twit ini juga ditandai oleh Twitter dengan menyertakan informasi dari situs VOA.
"Dengan penghitungan suara yang terus berlanjut dan pemilihan presiden yang memenangkan Biden, para ahli dan pejabat mengatakan tidak ada bukti kecurangan pemilih yang meluas di pilpres AS 2020," begitu penggalan informasi bantahan yang diuraikan Twitter.
Sebelumnya Twitter juga telah menyembunyikan beberapa kicauan Trump.
Seperti thread (utas) tudingan Trump soal adanya suara ilegal yang masuk dan mengubah hasil suara di Pennsylvania.
Permintaan Trump untuk menghentikan penghitungan suara juga disembunyikan oleh Twitter.
