Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Cerita Mistis 2 Pembunuh Siswa SMP, Korban Mendadak Tidur di Samping Pelaku Hingga Panggil Nama

Pelaku pembunuh bocah SMP di Bukit Jamur, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mendapatkan peristiwa mistis, yakni korban tidur di sampingnya.

Editor: galih permadi
Istimewa
Petugas saat mengevakuasi jasad korban di kubangan air bekas galian C Bukit Jamur, Jumat (30/10/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Pelaku pembunuh bocah SMP di Bukit Jamur, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mendapatkan peristiwa mistis, yakni korban tidur di sampingnya.

Kejadian mistis itu terungkap ketika Polres Gresik menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap bocah SMP itu.

Rekonstruksi dilakukan secara tertutup di Mapolres Gresik pada Senin (9/11/2020) dan diikuti oleh kedua tersangaka. 

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kompol Subagyo Wakapolres Kebumen Meninggal Dunia di Yogyakarta

Baca juga: Karakter Pemilik Weton Sesuai Pasaran Jawa, Lahir Kliwon Watak Keras Lahir Pahing Selera Tinggi

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bagus Tewas Kecelakaan Adu Banteng Motor Vs Truk, Tak Miliki SIM

Baca juga: Kata Wijin soal Video Syur Mirip Gisel, Curhat Mengaku Terheran-heran dengan Sikap Kekasihnya

Adapun jumlah adegan yang dilakukan sebanyak 23 adegan.

Kedua tersangka tersebut adalah SNI (16) dan MSK (15).

Karena kedua tersangka masih di bawah umur.

Kuasa hukum kedua tersangka, Sulthon Sulaeman mengatakan 23 adegan mulai mengajak korban hingga merencanakan pembunuhan.

"Total 23 adegan, adegan ke 20, 21, 22 dan 23 dianiaya mulai dipukul hingga ditenggelamkan lagi ke dalam kubangan air sedalam 2,5 meter," ucapnya, Senin (9/11/2020).

Diketahui, kedua tersangka dihantui oleh korban AAH usai dibunuh.

Menurut pengakuan kedua tersangka, lanjut Sulthon, jasad korban terlihat tidur di samping kedua tersangka ketika bangun tidur usai kejadian tragis itu.

"Dihantui saat tidur, tersangka terbangun melihat jasad korban tepat disamping.

Kadang terdengar korban memanggil nama mereka," tambahnya.

Ditambahkan, saat proses penganiayaan terjadi, korban sempat menangis dan memanggil ibunya. Bahkan, meminta ampun agar kedua tersangka berhenti memukul.

"Korban sempat menangis ibu-ibu disuruh diam, kemudian dipukul balok, korban menangis dipukul batu, lalu diikat dan dilempar ke dalam kubangan air kondisinya masih hidup," terangnya.

Keesokan harinya, MSK mendatangi lokasi kejadian di Bukit Jamur seorang diri. Dia melihat jasad korban sudah meninggal dunia tetapi mengapung. Lalu, didorong pakai kayu untuk ditenggelamkan.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved