Berita Pendidikan
Habib Lutfi Bin Yahya Sempat Pertanyakan Apa Dirinya Pantas Terima Gelar Doktor Kehormatan HC
Sejak awal, Habib Lutfi menanyakan kepada Rektor Unnes, Fathur Rokhman, terkait penganugerahan tersebut
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Habib Lutfi bin Yahya memperoleh gelar doktor kehormatan Honoris Causa (HC) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Senin (9/11/2020).
Habib Lutfi merupakan orang ke-7 yang memperoleh HC dari Unnes.
Habib Lutfi mengatakan, gelar HC merupakan kehormatan baginya.
Sejak awal, Habib Lutfi menanyakan kepada Rektor Unnes, Fathur Rokhman, terkait penganugerahan tersebut.
Habib Lutfi bertanya apakah dirinya pantas menerimanya.
"Jika pantas silakan. Akan tetapi saya tidak tahu apa yang melatarbelakangi Unnes memandang saya pantas mendapatkan gelar kehormatan ini," kata Habib Lutfi.
Baca juga: Karakter Pemilik Weton Sesuai Pasaran Jawa, Lahir Kliwon Watak Keras Lahir Pahing Selera Tinggi
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Sugeng Tindak Daryono, Kiper Semarang yang Tak Berjodoh dengan PSIS
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 10 November 2020, Taurus Perlu Belajar Toleransi
Baca juga: Habib Lutfi Bin Yahya Peroleh Gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa dari Unnes
Dalam pidato pengukuhannya, Habib Lutfi menyampaikan terkait perkembangan Islam di nusantara dalam konteks sejarah kebangsaan dan strategi komunikasi dakwah.
Dikatakannya, komunikasi dakwah yang tepat sangat dibutuhkan sebagai media pemersatu dan perekat umat. Peranan komunikasi dijadikan efek dan pengaruh utama dalam segala bentuk hubungan sosial.
"Berkomunikasi yang baik dalam berdakwah perlu dipahami secara langsung oleh semua dai, mulai dari pemilihan judul, konten, editing, packaging, hingga lobying atau terlibat langsung saat bersama jamaah," paparnya.
Habib Lutfi menambahkan, dakwah adalah ajakan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk mengikuti dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai islam agar selamat dan bahagia hidup di dunia dan akhirat.
"Dalam melakukan metode dakwah, dapat dilakukan metode hikmah yaitu mengutamakan sikap toleransi yang tinggi terhadap perbedaan dan kemajemukan jamaah. Pandai memilih bahasa sehingga jamaah dan santri tidak merasa berat menerima ajaran islam," tandasnya. (Nal)