Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Update Kecelakaan Simpang Hanoman Semarang: Truk Gandeng vs Scoopy, Sopir Truk Sempat Hendak Kabur

Ketika itu tangan korban masih bergerak. Tak berselang lama korban akhirnya meninggal dunia

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan di Simpang Hanoman ternyata antara dua kendaraan masing-masing truk gandeng dan motor Scoopy.

Hal ini ditegaskan saksi mata Agus Setiawan (24) yang melihat kejadian tersebut.

"Kecelakaan antara truk gandeng dengan motor Scoopy, tadi truknya mau kabur namun ketangkap di Halte BRT Kalibanteng," katanya, Senin (9/11/2020).

Agus menjelaskan, kecelakaan tersebut tepat terjadi di depan matanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Perempuan Tewas Kecelakaan di Proyek Turunan Simpang Hanoman, Luka Parah di Pantat

Baca juga: 4 Pegawai Dispendukcapil Kota Semarang Positif Covid-19, Layanan Tatap Muka Ditutup

Baca juga: Pengakuan Sejoli yang Nekat Mesum di Area Kuburan Cina: Terpaksa karena Hubungan Tak Direstui Anak

Baca juga: Jumlah Penerima Subsidi Gaji Tahap Kedua Akan Berkurang, Ini Penjelasan Kemenaker

Pasalnya ketika kejadian ia sedang bekerja di proyek turunan Simpang Hanoman.

Dia kaget mendengar suara tabrakan keras, ketika melihat sumber suara tampak seorang ibu sudah terlentang di jalan.

"Truk gandeng hendak kabur saya teriaki keras tetapi truk tetap melaju," ungkapnya.

Dia mengaku, sempat kebingungan melihat kejadian itu.

Hendak mengejar truk tak ada motor.

"Beruntung ada petugas kepolisian yang stand by di dekat lokasi sehingga ketika saya teriak mereka segera mengejar truk tersebut," paparnya.

Agus melanjutkan, bersama seorang temannya lantas hendak menolong korban.

Ketika itu tangan korban masih bergerak. Tak berselang lama korban akhirnya meninggal dunia.

Mereka bingung saat hendak menolong lantaran korban mengalami luka parah di kelamin dan bokong.

Di bagian tersebut darah terus mengucur deras beserta cairan putih.

"Korban tergilas truk di bagian tersebut, kami mau menolong tidak bisa akhirnya kami memilih menutup luka korban," katanya.

Saksi lain, Rubani (52) menjelaskan, kronologi kecelakaan tersebut bermula saat truk dengan motor melaju searah dari barat ke timur.

Truk dan motor sama-sama melaju agak kencang lantaran nyala traffic light hijau.

Korban ketika kejadian posisi motornya di lajur kiri atau di sebelah utara truk yang mepet dengan rambu-rambu proyek berupa watter barrier.

Diduga korban hendak menyalip truk dari sisi kiri namun tersenggol oleh truk gandeng bagian belakang lalu terjatuh.

Korban terjatuh di jalan dan terlintas ban truk.

Sedangkan motor terseret hingga terpental ke arah utara membentur watter barrier.

"Motor korban rusak di bagian slebor," jelasnya.

Identitas pengemudi wanita itu belum diketahui.

Korban meninggal dunia dengan posisi telentang, masih mengenakan helm, jaket dan celana warna abu-abu.

Petugas Sat Lantas Polrestabes Semarang juga masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan tersebut.

(Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved