Berita Nasional
Siapa yang Tewaskan Jenderal Mallaby hingga Memicu Perang Surabaya?
Lantas muncul pertanyaan, siapakah yang membunuh Jenderal Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby?
TRIBUNJATENG.COM — Soekarno dan Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Namun, Indonesia belum sepenuhnya berdaulat dan bebas dari ancaman negara asing.
Secara de facto, Belanda masih menyimpan ambisi untuk menancapkan lagi kekuasaannya di Indonesia.
Baca juga: Akal Bulus Janda Muda Cantik Ajak Brondong RF ke Kamar Kos, Korban Lalu Dibunuh 2 Orang Ini
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kompol Subagyo Wakapolres Kebumen Meninggal Dunia di Yogyakarta
Baca juga: Berminat Buka SPBU PT Pertamina? Siapkan Modal Awal Segini, Berikut Keuntungan yang Dijanjikan
Baca juga: Pemuda Sragen Kalah Duel Satu Lawan Satu Hingga Babak Belur, Orangtua Lapor Polisi
Apalagi, kemenangan pihak Sekutu dalam Perang Dunia II semakin memantapkan niat Belanda terhadap Indonesia.
Tentara Sekutu yang diboncengi NICA (Netherlands Indies Civil Administration) mulai diberangkatkan menuju ke Indonesia.
Mereka diturunkan di tempat-tempat strategis di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan untuk memulai langkahnya.
Selain kembali berkuasa, pihak Sekutu dan Belanda juga mempunyai tujuan lain, yaitu untuk melucuti persenjataan Jepang.
Mereka mengambil alih kendali dan menghukum tentara Jepang yang tersisa.
Dilansir dari buku Indonesia dalam Arus Sejarah edisi 6 (2012), pihak Sekutu yang dulu melihat orang Indonesia sebagai "het zachtste volk ter wereld" (bangsa terhalus di dunia), kini menjadi bangsa yang lebih liar, ganas, dan garang.
Kedatangan Tentara Sekutu juga sampai ke Surabaya pada Oktober 1945.
Mereka mulai melakukan aksi seremonial berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat situasi dan kondisi.
Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby, seorang perwira Inggris, memimpin sejumlah inspeksi dan persiapan menjelang pelucutan senjata tentara Jepang.
Mallaby juga berupaya meredam amarah penduduk Surabaya.
Konsolidasi dilakukan agar pelaksanaan cepat selesai.