Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

ILC Batal Tayang Bahas Habib Rizieq, Rocky Gerung Sindir Keras: Ngapain Tunduk Pada Budaya Kolonial

Rocky Gerung menanggapi acara Indonesia Lwyer Club (ILC) yang batal tayang saat akan membahas kepulang Habib Rizieq Shihab.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Youtube
ILC Batal Tayang Bahas Habib Rizieq, Rocky Gerung Sindir Keras: Ngapain Tunduk Pada Budaya Kolonial 

TRIBUNJATENG.COM- Rocky Gerung menanggapi acara Indonesia Lwyer Club (ILC) yang batal tayang saat akan membahas kepulang Habib Rizieq Shihab.

Hal itu dikatakan Rocky Gerung di akun Youtube Rocky Gerung yang tayang pada Rabu (11/10/2020).

Sebelumnya, Karni Ilyas mengumumkan melalui akun Twitter pribadinua bahwa ILC batal tayang.

Rocky Gerung mengaku tidak kaget bila ILC batal tayang lantaran hal itu sudah pernah terjadi.

"Saya tidak kaget ILC dibatalkan, itu sama dengan 212 tuh," ujarnya.

Rocky Gerung mengatakan apabila istana ingin membelah oposisi maka itu sebuah kesia-siaan.

"Jadi sia-sialah kalau istana ingin mengumpulkan energi terakhir untuk membelah oposisi," kata Rocky Gerung dikutip dari akun Youtubenya.

Rocky Gerung juga sempat diisukan masuk daftar blacklist sebagai narasumber di ILC.

Menurut Rocky Gerung, hal itu merupakan bagian dari strategi istana dalam membendung isu.

Rocky Gerung mengatakan kini budaya demokratis sudah hilang.

Menurutnya, ketika pers dikendalikan oleh istana, maka itu sebuah tindakan otoriter.

"Itu SOP istana begitu, kalau ada isu bisa membuat kuping istana tipis maka budaya kamtib muncul lagi,telepon si ini gak boleh, isu ini ditunda saja, terlihat negara ini kalau mau dibilang demokratis sebenarnya sudah hilang, ukurannya pada pers kan,jadi kalau pers dikendalaikan istana di dalam keadan politik otoriter bagus, tapi keadaan demokratis gimana," kata Rocky Gerung.

Padahal, menurut Rocky Gerung, ILC sendiri dianggap sebagai pers besar yang bisa mengkritisi pemerintah.

Rocky Gerung bahkan heran tayangan sekelas ILC masih tunduk dan mau mengikuti arahan.

"ini era digital dikendalikan dengan cara sentralistik semacam paranoid yang sebetulnya gak ada gunanya lagi,pers besar seperti ILC, ngapain tunduk pada budaya kolonial, " kata Rocky Gerung.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved