Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Lapangan Bola Jadi Tempat Pembantaian, ISIS Penggal & Mutilasi 50 Orang, Ini Kesaksian yang Selamat

Pekerja kemanusiaan di Mueda mengisahkan, mayat itu sudah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dilakukan upacara pemakaman

Editor: muslimah
AFP via Daily Mail
Seorang ibu berjalan sambil membawa tas koper dan diikuti dua anaknya ketika meninggalkan Baghouz, kota di Suriah yang menjadi benteng terakhir ISIS. 

TRIBUNJATENG.COM - Anggota Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) dilaporkan memenggal dan memutilasi lebih dari 50 orang di lapangan sepak bola dan menculik perempuan.

Potongan jenazah dari para korban dilaporkan ditemukan berserakan di hutan pada Senin (9/11/2020), setelah lapangan berubah menjadi "lapangan eksekusi".

Diyakini, serangan itu terjadi pada Jumat dan Sabtu, di mana warga desa yang berusaha melarikan diri ditangkap dan dibunuh oleh ISIS, serta rumah mereka dibakar.

Dilaporkan BBC, beberapa pelaku sempat meneriakkan sesuatu ketika mereka menyerbu desa Nanjaba dan mulai menangkap warga perempuan.

Baca juga: Kondisi Mempelai Pria di Sragen yang Istri dan Mertua Meninggal karena Corona, Ratusan Orang Diswab

Baca juga: Fakta Baru Video Panas Mirip Gisel: Penyebarnya Diduga Masih di Bawah Umur

Baca juga: Baru Uji Bagian Tubuh Ini Dalam Video Syur Mirip Gisel, Pakar Telematika: Sudah Cukup Membuktikan

Baca juga: Banjir Air Mata Pasca Pernikahan di Sragen, Sekeluarga Meninggal karena Covid Diawali Mempelai Wanta

Seperti dikutip Daily Mail Selasa (10/11/2020), lebih dari 50 warga yang lain dibawa ke lapangan sepak bola sebelum mereka dipenggal dan dimutilasi.

Berdasarkan keterangan korban selamat, kelompok teroris itu memenggal dan memutilasi korbannya mulai dari Jumat malam hingga Minggu.

Saat ini, diyakini terdapat 4.000 milisi yang melawan pemerintah Mozambik dengan ada yang berusaha mendirikan "kekhalifahan".

"Mereka membakar rumah dan mulai mengejar warga desa yang berusaha kabur ke hutan," ujar kepala polisi seperti dikutip The Times.

Penegak hukum setempat mengungkapkan, milisi yang beroperasi di sana sudah menyerang sejumlah desa dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka dilaporkan menjarah dan kemudian membakar rumah demi rumah sebelum mereka mundur dan menghilang di antara pepohonan.

Dalam satu kasus, terdapat laporan bahwa ada puluhan pria dan anak laki-laki yang dipenggal oleh milisi dalam upacara inisiasi.

Seorang pejabat polisi di Distrik Mueda menuturkan, mereka mendapat laporan dari warga yang mendapati adanya mayat di hutan.

"Sangat mungkin bahwa kami menemukan setidaknya 20 jenazah dalam radius 500 meter," kata si pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

Sumber itu menjelaskan para korban merupakan anak laki-laki yang bakal menjalani ritual inisiasi, di mana mereka ditemani oleh penasihat mereka.

Pekerja kemanusiaan di Mueda mengisahkan, mayat itu sudah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dilakukan upacara pemakaman.

"Pemakaman berlangsung dalam suasana yang sangat sedih.

Sebagian dari jasad itu sudah membusuk sehingga kami tak bisa menunjukkannya ke keluarga," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ISIS Penggal dan Mutilasi 50 Orang di Lapangan Sepak Bola Mozambik

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved